Properti di Indonesia Timur Butuh Dukungan Infrastruktur

Kamis, 12 Juni 2014 - 08:10 WIB
Properti di Indonesia Timur Butuh Dukungan Infrastruktur
Properti di Indonesia Timur Butuh Dukungan Infrastruktur
A A A
JAKARTA - Kendati menjadi kawasan potensial, CEO Lippo Homes Lippo Karawaci, Ivan Setiawan Budiono menilai, kawasan timur Indonesia masih menyimpan berbagai masalah, yakni kondisi infrastruktur yang kurang memadai.

Menurutnya, jika pemerintah dapat mengatasi kendala tersebut, maka pengembangan kawasan terpadu bisa menjadi potensial di beberapa kota wilayah timur Indonesia. “Infrastruktur perhubungan antardaerah, seperti pelabuhan, jalan, dan lain-lainnya belum memadai,” ujar Ivan.

Lippo Group sendiri tengah membangun superblok (mix used development ) senilai Rp1,8 triliun di kawasan Kairagi, Kota Manado. Proyek ini bakal menjadi bangunan terbesar di pusat Kota Manado, Sulawesi Utara.

Superblok yang akan dibangun Lippo Group ini adalah bangunan komersial terintegrasi yang terdiri atas layanan rumah sakit internasional, hotel dan pusat perbelanjaan, apartemen, sekolah nasional plus, dan kantor pusat Nobu Bank wilayah operasional Indonesia Timur. Nantinya bangunan ini dibangun dengan desain dan standar kelas dunia serta fasilitas umum yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup modern masyarakat Manado.

Luas bangunan keseluruhan 230.000 meter persegi yang berdiri di atas tanah seluas 2,7 hektare, proyek tesebut berada di Jalan AA Maramis, Kairagi, Kota Manado, Sulawesi Utara.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6284 seconds (0.1#10.140)