Laju IHSG Terganggu Pelemahan Bursa Global

Kamis, 12 Juni 2014 - 08:24 WIB
Laju IHSG Terganggu...
Laju IHSG Terganggu Pelemahan Bursa Global
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari keempat pekan ini diprediksi masih memiliki peluang reli di zona hijau jika didukung daya beli. Sebaliknya jika sentimen dari bursa global negatif, maka IHSG juga berpeluang melemah.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, white marubozu di atas middle bollinger band (MBB). MACD mencoba berbalik naik dengan histogram negatif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba bertahan naik di atas area oversold.

IHSG pada perdagangan kemarin dapat ditahan di kisaran target support 4.950-4.978 meski sempat turun tipis. Diharapkan dukungan daya beli masih dapat bertahan untuk membantu IHSG tetap menghijau pada perdagangan hari ini.

“Tetapi perlu juga mewaspadai adanya pembalikan arah jika IHSG mulai terganggu dengan imbas negatif laju bursa saham global,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (12/6/2014).

Dia memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 4.935-4.961. Sedangkan resisten berada pada kisaran 4.978-4.988.

Kemarin, meski IHSG ditutup di zona hijau, namun sepanjang intraday perdagangan terlihat laju IHSG sedang in the bad mood yang terlihat sempat beberapa kali ke zona merah dan sempat malas untuk bangkit.

Apalagi ditambah dengan laju rupiah yang sempat melemah jelang rilis RDG BI dan imbas melemahnya sejumlah bursa saham China yang juga terimbas melemahnya bursa saham Amerika Serikat (AS).

“Untungnya masih nett buy-nya asing dan masih menguatnya sejumlah saham-saham big caps, antara lain UNVR, INTP, UNTR, ASII, SMGR, dan lainnya turut menopang IHSG untuk dapat kembali ke zona hijau,“ ujarnya.

Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.971,95 di akhir sesi 2 dan menyentuh level terendah 4.939,98 di mid sesi 2 dan berakhir di level 4.971,95.

Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi naik. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0694 seconds (0.1#10.140)