IHSG Diprediksi Menguji Resistance 4.982
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan kembali melanjutkan kenaikannya dan berpeluang menguji resistance terdekat di level 4.982 menjelang pengumuman BI Rate hari ini.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak menguat serta membentuk white marubozu.
“Hari ini indeks masih akan melanjutkan kenaikannya dan coba menguji resistance terdekat di 4.982,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (11/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support di level 4.950 dan resistance berada di level 4.982.
Sementara sentimen kurang positif datang dari luar negeri, di mana pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,60% dan indeks S&P500 sebesar 0,35%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham juga dipengaruhi oleh proyeksi terbaru Bank Dunia terhadap pelambatan ekonomi di berbagai belahan dunia. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 sebesar 0,80% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,08% ke level USD104,48 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,01% ke posisi USD1.261,10 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti rilis tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang sedianya akan
diumumkan Bank Indonesia (BI) siang nanti. Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) dan aliran dana asing di pasar modal domestik masih menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG kemarin diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks memasuki fase konsolidasi dan bergerak menguat serta membentuk white marubozu.
“Hari ini indeks masih akan melanjutkan kenaikannya dan coba menguji resistance terdekat di 4.982,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (11/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak dengan support di level 4.950 dan resistance berada di level 4.982.
Sementara sentimen kurang positif datang dari luar negeri, di mana pasar saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan pelemahan setelah Bank Dunia memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global. Koreksi dialami indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,60% dan indeks S&P500 sebesar 0,35%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham juga dipengaruhi oleh proyeksi terbaru Bank Dunia terhadap pelambatan ekonomi di berbagai belahan dunia. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh Nikkei 225 sebesar 0,80% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,04%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,08% ke level USD104,48 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,01% ke posisi USD1.261,10 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti rilis tingkat suku bunga acuan (BI Rate) yang sedianya akan
diumumkan Bank Indonesia (BI) siang nanti. Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) dan aliran dana asing di pasar modal domestik masih menjadi faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG.
(rna)