Bulog Siap Pasok Beras Medium ke PBIC
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Sutarto Alimoeso mengaku siap untuk menyediakan beras murah atau medium untuk dipasok ke Pasar Beras Induk Cipinang (PBIC) Jakarta.
"Kita siap untuk berapapun yang diminta pasar, sekarang stok kita 76 ribu ton, jadi kita berapapun yang mereka minta kita akan lepas, karena secara nasional stoknya pemerintah yang ada di Bulog 320 ribu ton," terangnya di PBIC, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Menurutnya, hal tersebut sebagai respon perseroan terkait permintaan pedagang di PBIC untuk beras medium tipe IR3. "Jadi nanti tergantung ordernya mau berapa tapi berapapun minta, akan dikasih," imbuhnya.
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, saat ini pemerintah memiliki cadangan beras di Bulog sebesar 320 ribu ton dari 1,9 juta ton kapasitas Bulog. "Dari 1,9 juta ton, 320 ribu ton dari pemerintah," kata CT.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pedagang mengeluhkan pasokan beras murah yang dipatok dengan harga Rp7.600 per liter masih kurang. Karena itu, mereka meminta kepada CT untuk kembali menambah pasokan, terutama jelang Lebaran.
"Kita lihat ini masih ada suplai dari berbagai daerah seperti Solo dan Jawa Timur. Tapi tentu kita lihat perkembangan hari ke hari berbeda. Kita kontrol masalah suplai, panen dan distribusi," pungkasnya.
"Kita siap untuk berapapun yang diminta pasar, sekarang stok kita 76 ribu ton, jadi kita berapapun yang mereka minta kita akan lepas, karena secara nasional stoknya pemerintah yang ada di Bulog 320 ribu ton," terangnya di PBIC, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Menurutnya, hal tersebut sebagai respon perseroan terkait permintaan pedagang di PBIC untuk beras medium tipe IR3. "Jadi nanti tergantung ordernya mau berapa tapi berapapun minta, akan dikasih," imbuhnya.
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) mengatakan, saat ini pemerintah memiliki cadangan beras di Bulog sebesar 320 ribu ton dari 1,9 juta ton kapasitas Bulog. "Dari 1,9 juta ton, 320 ribu ton dari pemerintah," kata CT.
Seperti diberitakan sebelumnya, para pedagang mengeluhkan pasokan beras murah yang dipatok dengan harga Rp7.600 per liter masih kurang. Karena itu, mereka meminta kepada CT untuk kembali menambah pasokan, terutama jelang Lebaran.
"Kita lihat ini masih ada suplai dari berbagai daerah seperti Solo dan Jawa Timur. Tapi tentu kita lihat perkembangan hari ke hari berbeda. Kita kontrol masalah suplai, panen dan distribusi," pungkasnya.
(izz)