Emas Dunia Dekati Harga Tertinggi dalam 2 Pekan
A
A
A
SINGAPURA - Harga emas di perdagangan dunia mendekati harga tertinggi dalam dua pekan, sebagai back-to-back kenaikan mingguan pertama sejak April, karena investor menimbang apakah kekerasan di Irak akan meningkatkan permintaan untuk logam mulia sebagai safe haven.
Reli emas pekan ini seiring dengan harga minyak yang memperpanjang kenaikan, dan pasar ekuitas Eropa turun karena pemerintah Syiah yang dipimpin Irak berjuang untuk mempertahankan kendali atas daerah mayoritas Sunni, setelah unit militer di bagian utara negara itu runtuh.
Bullion naik 5,9% sepanjang tahun ini sebagian karena ketegangan antara Ukraina dan Rusia memicu permintaan untuk komoditas safe haven.
"Meskipun emas dalam beberapa hari relatif tenang sejak awal minggu, namun telah menyatukan selama dua hari terakhir karena (laporan) perkembangan gangguan dari Irak," ujar Edward Meir, analis INTL FCStone, New York, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/6/2014)
"Perkembangan di Irak kemungkinan akan menentukan trend jangka pendek," tambahnya.
Spot emas sedikit berubah di angka 1.272,99 per ons, setelah sebelumnya naik ke level USD1.277,25 per ons, tertinggi sejak 27 Mei (menurut harga generik Bloomberg). Logam mulia ini naik 1,6% pada minggu ini setelah naik 0,3% di pekan sebelumnya. Sementara emas untuk pengiriman Agustus sedikit berubah di angka USD1.273 per ons pada perdagangan di Comex, New York.
Platinum naik 0,1% menjadi USD1.445,47 per ons di London. Harga meluncur kemarin dari angka tertinggi dalam dua pekan USD1.487 per ons yang dicapai pada 11 Juni.
Palladium untuk pengiriman segera sedikit berubah pada USD821,25 per ons setelah jatuh ke level paling dalam hampir setahun, kemarin.
Perak sedikit berubah ke angka USD19,51, siap untuk kenaikan mingguan kedua. Perak untuk pengiriman Juli diperdagangkan pada USD19,52 per ons di New York.
Reli emas pekan ini seiring dengan harga minyak yang memperpanjang kenaikan, dan pasar ekuitas Eropa turun karena pemerintah Syiah yang dipimpin Irak berjuang untuk mempertahankan kendali atas daerah mayoritas Sunni, setelah unit militer di bagian utara negara itu runtuh.
Bullion naik 5,9% sepanjang tahun ini sebagian karena ketegangan antara Ukraina dan Rusia memicu permintaan untuk komoditas safe haven.
"Meskipun emas dalam beberapa hari relatif tenang sejak awal minggu, namun telah menyatukan selama dua hari terakhir karena (laporan) perkembangan gangguan dari Irak," ujar Edward Meir, analis INTL FCStone, New York, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (13/6/2014)
"Perkembangan di Irak kemungkinan akan menentukan trend jangka pendek," tambahnya.
Spot emas sedikit berubah di angka 1.272,99 per ons, setelah sebelumnya naik ke level USD1.277,25 per ons, tertinggi sejak 27 Mei (menurut harga generik Bloomberg). Logam mulia ini naik 1,6% pada minggu ini setelah naik 0,3% di pekan sebelumnya. Sementara emas untuk pengiriman Agustus sedikit berubah di angka USD1.273 per ons pada perdagangan di Comex, New York.
Platinum naik 0,1% menjadi USD1.445,47 per ons di London. Harga meluncur kemarin dari angka tertinggi dalam dua pekan USD1.487 per ons yang dicapai pada 11 Juni.
Palladium untuk pengiriman segera sedikit berubah pada USD821,25 per ons setelah jatuh ke level paling dalam hampir setahun, kemarin.
Perak sedikit berubah ke angka USD19,51, siap untuk kenaikan mingguan kedua. Perak untuk pengiriman Juli diperdagangkan pada USD19,52 per ons di New York.
(dmd)