IHSG Diperkirakan Melemah Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak variatif (mixed) cenderung melemah terbatas.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG kemarin bergerak di atas EMA200 hari. Indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
“Pada perdagangan hari ini, indeks berpotensi mixed dengan kecenderungan melemah terbatas,“ kata dia dalam risetnya, Selasa (17/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada support kuat di level 4.863, dan resistance di level 4.911. Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) sebenarnya masih positif.
Pasar saham AS ditutup melanjutkan penguatan, seiring dengan positifnya data manufaktur negara Paman Sam tersebut. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,03% dan indeks S&P500 sebesar 0,08%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh konflik di Irak. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,31%. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,05%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,51% ke posisi USD98,86 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,26% ke level USD1.272 per ons.
Dari dalam negeri, kisaran pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan secara tahunan hanya mencapai 12%. Capaian itu jauh dibandingkan dengan pertumbuhan kredit yang berada pada level 18,5% per April 2014. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus melemah dalam empat hari terakhir.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, IHSG kemarin bergerak di atas EMA200 hari. Indeks bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
“Pada perdagangan hari ini, indeks berpotensi mixed dengan kecenderungan melemah terbatas,“ kata dia dalam risetnya, Selasa (17/6/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak pada support kuat di level 4.863, dan resistance di level 4.911. Sementara sentimen dari pasar saham Amerika Serikat (AS) sebenarnya masih positif.
Pasar saham AS ditutup melanjutkan penguatan, seiring dengan positifnya data manufaktur negara Paman Sam tersebut. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,03% dan indeks S&P500 sebesar 0,08%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh konflik di Irak. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,31%. Sementara indeks KOSPI Composite di Korea Selatan melemah 0,05%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI naik 0,51% ke posisi USD98,86 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,26% ke level USD1.272 per ons.
Dari dalam negeri, kisaran pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan secara tahunan hanya mencapai 12%. Capaian itu jauh dibandingkan dengan pertumbuhan kredit yang berada pada level 18,5% per April 2014. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus melemah dalam empat hari terakhir.
(rna)