Lelang WK Migas 2012 Belum Ada Pemenang
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah melakukan lelang reguler wilayah kerja gas metana batu bara tahun 2012. Namun, sampai saat yang di tentukan belum ada perusahaan yang memenangkan lelang tersebut.
Seperti dukutip dari situs Ditjen Miga, Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (24/6/2014), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 345.K/13/DJM.E/2014 tanggal 12 Juni 2014, telah ditetapkan hasil Lelang Reguler Wilayah Kerja Gas Metana Batubara Tahun 2012.
Hasil penilaian akhir lelang reguler wilayah kerja gas metana batu bara tahun 2012 adalah wilayah kerja gas metana batu bara Blok GMB Air Ogan I tidak ada pemenang.
Wilayah kerja gas metana batu bara Blok GMB Air Ogan II tidak ada pemenang. Wilayah kerja gas metana batu bara Blok Melak Mendung II, tidak ada pemenang.
Kemudian, Coal Bed Methane (CBM) adalah gas alam dengan dominan gas metana dan disertai sedikit hidrokarbon lainnya dan gas non-hidrokarbon dalam batu bara hasil dari beberapa proses kimia dan fisika.
CBM sama seperti gas alam conventional yang dikenal saat ini. Namun, perbedaannya adalah CBM berasosiasi dengan batu bara sebagai source rock dan reservoir-nya. Sedangkan gas alam yang dikenal, walaupun sebagian ada yang bersumber dari batu bara, diproduksikan dari reservoir pasir, gamping maupun rekahan batuan beku.
Hal lain yang membedakan keduanya adalah cara penambangannya, di mana reservoir CBM harus direkayasa terlebih dahulu sebelum gasnya dapat diproduksikan.
Indonesia memiliki cadangan CBM sekitar 453,3 TCF atau nomor 6 di dunia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Advanced Resources International, Inc (ARI) pada 2003, Rusia menempati posisi teratas dengan cadangan sekitar 450-2.000 TCF.
Seperti dukutip dari situs Ditjen Miga, Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (24/6/2014), berdasarkan Surat Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor: 345.K/13/DJM.E/2014 tanggal 12 Juni 2014, telah ditetapkan hasil Lelang Reguler Wilayah Kerja Gas Metana Batubara Tahun 2012.
Hasil penilaian akhir lelang reguler wilayah kerja gas metana batu bara tahun 2012 adalah wilayah kerja gas metana batu bara Blok GMB Air Ogan I tidak ada pemenang.
Wilayah kerja gas metana batu bara Blok GMB Air Ogan II tidak ada pemenang. Wilayah kerja gas metana batu bara Blok Melak Mendung II, tidak ada pemenang.
Kemudian, Coal Bed Methane (CBM) adalah gas alam dengan dominan gas metana dan disertai sedikit hidrokarbon lainnya dan gas non-hidrokarbon dalam batu bara hasil dari beberapa proses kimia dan fisika.
CBM sama seperti gas alam conventional yang dikenal saat ini. Namun, perbedaannya adalah CBM berasosiasi dengan batu bara sebagai source rock dan reservoir-nya. Sedangkan gas alam yang dikenal, walaupun sebagian ada yang bersumber dari batu bara, diproduksikan dari reservoir pasir, gamping maupun rekahan batuan beku.
Hal lain yang membedakan keduanya adalah cara penambangannya, di mana reservoir CBM harus direkayasa terlebih dahulu sebelum gasnya dapat diproduksikan.
Indonesia memiliki cadangan CBM sekitar 453,3 TCF atau nomor 6 di dunia. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan Advanced Resources International, Inc (ARI) pada 2003, Rusia menempati posisi teratas dengan cadangan sekitar 450-2.000 TCF.
(izz)