Pemerintah Berencana Impor 500 Ribu Ton Beras
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) berencana melakukan importasi beras sebanyak 500 ribu ton untuk persediaan menghadapi gejala alam El Nino yang diperkirakan akan berlangsung beberapa bulan mendatang.
"Argumentasinya adalah begini, bahwa peristiwa El Nino juga tiap tahun akan terjadi, yang penting jangan sampai produksi yang bisa dicapai turun dari jumlah itu. Jadi, bagaimana kita bisa mempertahankan volume produksi," terang dia di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Selasa (24/6/2014)
Namun, lanjut Rusman, rencana impor tersebut hanya disiapkan saja untuk memperkuat cadangan beras di dalam negeri dan bukan berarti harus langsung dieksekusi.
"Jadi eksekusi itu hal yang berbeda dengan perencanaan. Jadi, jangan kalau kita bicarakan kemungkinan impor lalu seolah-olah kita mau mengimpor. Tidak, tetapi kemungkinan impor itu dimaksudkan agar kita lebih prepare," imbuh dia.
Menurutnya, terlalu dini jika mengatakan beras dari petani lokal kurang pasokan. Namun untuk berjaga-jaga, rencana impor 500 ribu ton beras tersebut perlu dipertimbangkan. Sebanyak 500 ribu ton beras itu, terdiri dari 200 ribu ton untuk beras premium dan 300 ribu ton untuk beras medium.
"Karena premium itu sebenarnya tidak mengganggu harga dalam negeri. Mungkin yang 300 ribu ton baru medium," pungkas dia.
"Argumentasinya adalah begini, bahwa peristiwa El Nino juga tiap tahun akan terjadi, yang penting jangan sampai produksi yang bisa dicapai turun dari jumlah itu. Jadi, bagaimana kita bisa mempertahankan volume produksi," terang dia di Gedung Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Selasa (24/6/2014)
Namun, lanjut Rusman, rencana impor tersebut hanya disiapkan saja untuk memperkuat cadangan beras di dalam negeri dan bukan berarti harus langsung dieksekusi.
"Jadi eksekusi itu hal yang berbeda dengan perencanaan. Jadi, jangan kalau kita bicarakan kemungkinan impor lalu seolah-olah kita mau mengimpor. Tidak, tetapi kemungkinan impor itu dimaksudkan agar kita lebih prepare," imbuh dia.
Menurutnya, terlalu dini jika mengatakan beras dari petani lokal kurang pasokan. Namun untuk berjaga-jaga, rencana impor 500 ribu ton beras tersebut perlu dipertimbangkan. Sebanyak 500 ribu ton beras itu, terdiri dari 200 ribu ton untuk beras premium dan 300 ribu ton untuk beras medium.
"Karena premium itu sebenarnya tidak mengganggu harga dalam negeri. Mungkin yang 300 ribu ton baru medium," pungkas dia.
(rna)