MDIA Targetkan ANTV Masuk Tiga Besar Audience Share

Kamis, 26 Juni 2014 - 13:16 WIB
MDIA Targetkan ANTV Masuk Tiga Besar Audience Share
MDIA Targetkan ANTV Masuk Tiga Besar Audience Share
A A A
JAKARTA - PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) mencatatkan laba bersih sepanjang 2013 sebesar Rp64,08 miliar atau naik 29,3% dibanding periode sama 2013 sebesar Rp49,57 miliar.

Sementara, EBITDA naik dari Rp63,4 miliar menjadi Rp82,3 miliar di kuartal I/2014. Direktur Utama Intermedia Capital Erick Thohir mengatakan, penguatan bisnis MDIA juga tercermin dari tingginya kepercayaan investor terhadap saham perusahaan.

Selain faktor kepercayaan investor yang tinggi, kenaikan saham MDIA pasca IPO menunjukkan bahwa bisnis ini memiliki prospek yang sangat bagus.

Erick mengatakan, MDIA akan terus berusaha mempertahankan dan meningkatkan kinerja, sehingga nilai tambah perusahaan akan terus meningkat.

Hal tersebut akan dilakukan melalui penguatan strategi tiga pilar yakni micro targeting, low cost high impact dan innovative customer experience melalui perluasan platform konten.

Menurutnya, melalui strategi tiga pilar anak perusahaan MDIA yaitu stasiun Televisi ANTV, sukses bertransformasi menjadi televisi yang menyajikan konten-konten unik dan menarik untuk segmen keluarga, perempuan dan hiburan dengan biaya yang sangat efisien karena diproduksi secara inhouse.

Berdasarkan survey AC Nielsen, ANTV secara konsisten masuk tiga besar dari sisi audience share untuk periode Juni 2014. Bahkan di bulan tersebut, ANTV berhasil menduduki posisi nomor satu dengan audience share masing-masing sebesar 15 dan 15,4.

Direktur MDIA RM Harlin E Rahardjo mengatakan, target perseroan berada di posisi tiga besar untuk audience share ini akan terus dapat dipertahankan meski program tayangan Piala Dunia berakhir.

"Kami optimis dengan dukungan infrastruktur dan fasilitas studio yang baru, kualitas program-program inhouse ANTV akan mampu bersaing dan digemari pemirsa," ujar dia.

Saat ini program-program ANTV telah menjadi tontonan utama pemirsa Indonesia. Misalnya Program PESBUKER di ANTV yang berhasil meraih penghargaan sebagai program komedi terfavorit di ajang Panasonic Gobel Award ke-16 pada 2013.

Pihaknya optimis kinerja MDIA akan terus bertumbuh seiring pasar iklan di Indonesia yang diproyeksikan terus bertumbuh pesat. Karena didorong pertumbuhan ekonomi, tingkat konsumsi yang kuat dan peningkatan jangkauan media.

Televisi (TV) memiliki jangkauan media paling luas dan menawarkan advertiser biaya iklan yang murah dibandingkan jenis media lainnya.

Sepanjang 2013, TV memberikan kontribusi 68% dari total iklan kotor di media. Di mana, sebagian besar berasal dari segmen Free to Air TV (FTA TV). Iklan kotor media televisi diperkirakan tumbuh 18% di masa yang akan datang.

Sementara, untuk periode 2010-2014 estimasi, diperkirakan tumbuh 23,1% CAGR. Pendapatan iklan kotor Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan dengan negara di kawasan Asia, sehingga ruang pertumbuhannya di Indonesia masih sangat besar.

Harlin mengungkapkan, tingkat konsumsi domestik yang kuat serta ekspektasi pertumbuhan GDP yang mencapai 6% akan menjanjikan pertumbuhan ADEX yang menarik di masa depan.

"Peluang itu yang akan kami optimalkan untuk terus meningkatkan value perusahaan, sehingga memberikan nilai tambah yang optimal kepada para shareholders kami," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5983 seconds (0.1#10.140)