IHSG Berpotensi Menguji Level Support 4.830
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini terbuka potensi koreksi dan akan bergerak variatif cenderung melemah. IHSG diproyeksi akan menguji level support 4.830.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dan bergerak tertahan di EMA 50. Indicator RSI di zona 40% mengindikasikan potensi koreksi masih terbuka.
“Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to down coba menguji support 4.830,“ kata dia dalam risetnya, Senin (30/6/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada level support 4.830 dan resistance pada level 4.866. Meski diperkirakan terbuka potensi pelemahan, namun sentimen dari pasar global positif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah menguat pada akhir pekan lalu waktu setempat seiring meredanya konflik geopolitik di Ukraina dan Irak. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,03% dan indeks S&P500 sebesar 0,19%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data perbankan Tiongkok yang melesat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,36%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak melemah. Harga minyak mentah WTI turun 0,09% ke level USD105,74 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi USD1.320 per ons.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan domestik, yang akan dirilis hari ini. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) berupaya menekan penggunaan mata uang asing, demi menahan laju pelemahan rupiah lebih dalam.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengatakan, IHSG pekan lalu diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks konsolidasi dan bergerak tertahan di EMA 50. Indicator RSI di zona 40% mengindikasikan potensi koreksi masih terbuka.
“Hari ini indeks masih akan bergerak mixed to down coba menguji support 4.830,“ kata dia dalam risetnya, Senin (30/6/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada level support 4.830 dan resistance pada level 4.866. Meski diperkirakan terbuka potensi pelemahan, namun sentimen dari pasar global positif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) berbalik arah menguat pada akhir pekan lalu waktu setempat seiring meredanya konflik geopolitik di Ukraina dan Irak. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,03% dan indeks S&P500 sebesar 0,19%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data perbankan Tiongkok yang melesat. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,12% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,36%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak melemah. Harga minyak mentah WTI turun 0,09% ke level USD105,74 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,08% ke posisi USD1.320 per ons.
Dari dalam negeri, pergerakan IHSG menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan domestik, yang akan dirilis hari ini. Di sisi lain, Bank Indonesia (BI) berupaya menekan penggunaan mata uang asing, demi menahan laju pelemahan rupiah lebih dalam.
(rna)