Transaksi Remittance Indi Finance Telkom Rp100 M
A
A
A
BANDUNG - Melihat potensi yang menjanjikan keuntungan dari pengiriman uang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menggarap program Indi Finance.
Selama periode Januari-Juni 2014 program ini berjalan, nilai transaksi remittance (sistem pengiriman uang) di luar dugaan, yaitu sekitar Rp100 miliar.
"Dalam enam bulan terakhir, kami membantu pengiriman uang para TKI yang bekerja di Hongkong. Ini baru tahap pertama program ini dijalankan, hasilnya ternyata luar biasa besar. Kami tidak menyangka sebelumnya hasilnya bakal seperti ini," ujar Direktur Enterprise & Business Telkom M Awaludin, beberapa waktu lalu.
Melihat potensi demikian, pihaknya mempersiapkan diri untuk mengembangkan remittance ke beberapa negara lain.
"Rencananya tahun ini kami akan mengoperasikan Indi Finance di Makau dan Taiwan. TKI di kedua negara tersebut tercatat cukup banyak juga, dan ini peluang bagi kami untuk mengembangkan Indi Finance," sambung dia.
Selain Makau dan Taiwan, kata Awal, pihaknya berencana untuk mengoperasikannya di negara-negara yang selama ini menjadi tujuan TKI, yaitu Malaysia dan Timur Tengah.
"Proyeksinya di Malaysia dan Timur Tengah, pengoperasiannya tahun depan. Itu karena kami harus melakukan persiapan, di antaranya, dalam hal penyediaan Digital Cash Money (DCM)," ujar dia.
Awaludin mengatakan, Indi Finance merupakan satu di antara program Indonesia Digital Network (IDN) yang berkenaan dengan pengembangan jaringan di luar negeri.
Selain Indi Finance, dalam program IDN ada juga Indi School dan Indi Campus yang mengembangkan jaringan internet sekaligus membantu dunia pendidikan tingkat pelajar maupun mahasiswa.
Selama periode Januari-Juni 2014 program ini berjalan, nilai transaksi remittance (sistem pengiriman uang) di luar dugaan, yaitu sekitar Rp100 miliar.
"Dalam enam bulan terakhir, kami membantu pengiriman uang para TKI yang bekerja di Hongkong. Ini baru tahap pertama program ini dijalankan, hasilnya ternyata luar biasa besar. Kami tidak menyangka sebelumnya hasilnya bakal seperti ini," ujar Direktur Enterprise & Business Telkom M Awaludin, beberapa waktu lalu.
Melihat potensi demikian, pihaknya mempersiapkan diri untuk mengembangkan remittance ke beberapa negara lain.
"Rencananya tahun ini kami akan mengoperasikan Indi Finance di Makau dan Taiwan. TKI di kedua negara tersebut tercatat cukup banyak juga, dan ini peluang bagi kami untuk mengembangkan Indi Finance," sambung dia.
Selain Makau dan Taiwan, kata Awal, pihaknya berencana untuk mengoperasikannya di negara-negara yang selama ini menjadi tujuan TKI, yaitu Malaysia dan Timur Tengah.
"Proyeksinya di Malaysia dan Timur Tengah, pengoperasiannya tahun depan. Itu karena kami harus melakukan persiapan, di antaranya, dalam hal penyediaan Digital Cash Money (DCM)," ujar dia.
Awaludin mengatakan, Indi Finance merupakan satu di antara program Indonesia Digital Network (IDN) yang berkenaan dengan pengembangan jaringan di luar negeri.
Selain Indi Finance, dalam program IDN ada juga Indi School dan Indi Campus yang mengembangkan jaringan internet sekaligus membantu dunia pendidikan tingkat pelajar maupun mahasiswa.
(izz)