Penjualan Seragam Sekolah Meningkat Jelang Ajaran Baru
A
A
A
SEMARANG - Meski tahun ajaran baru masih beberapa minggu lagi, namun tingkat pembelian seragam sekolah terus megalami kenaikan. Diprediksi kenaikan tingkat pembelian seragam akan terjadi sepekan menjelang dimulainya tahun ajaran baru.
Berdasarkan pantuan di pusat-pusat perbelanjaan penjualan seragam sekolah mulai ramai dibanjiri pembeli. Seperti halnya yang terlihat di pusat-pusat penjualan seragam sekolah yang ada di Pasar Johar, Kamis (2/7/2014).
Puluhan orang tua bersama anak-anaknya mencari seragam sekolah, mulai dari seragam Sekolah Dasar (SD), SMP, hingga SMA. Untuk harga seragam yang ditawarkan sendiri beragam, tergantung dari jenis bahan dan ukurannya.
Namun begitu, secara umum harga seragam kali ini terbilang lebih mahal ketimbang masa kenaikan kelas tahun lalu. Misalnya untuk harga kemeja putih sekolah yang tahun lalu dibanderol dengan harga Rp45.000 per potong kini sudah naik menjadi Rp54.000 Dengan kualitas bahan yang sama, kenaikan harga juga berlaku untuk rok sekolah, dimana sebelumnya hanya di harga Rp50.000, kini menjadi Rp67.000 per potong.
Rita Hidayati,35, warga Jatingaleh Semarang mengaku, kenaikan harga tersebut dirinya harus mengeluarkan uang lebih banyak. Ibu empat anak ini mengaku, tetap memilih membeli jadi untuk seragam anak-anaknya ketimbang harus menjahitkan sendiri di penjahit. ”Kalau beli jadi bisa–bisa malah harganya lebih murah,” katanya.
Pedagang seragam sekolah di Pasar Johar, Bambang, 32, mengaku, secara umum harga seragam memang naik dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 20%. Pasalnya, harga bahan baku juga mengalami kenaikan yang signifikan, belum termasuk ongkos jahit.
"Kalau harga naik, pastilah. Sekarang apa-apa juga naik. Kulakannya saja sudah tinggi," ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, kenaikan harga tak mengurangi minat pembelian. Apalagi, seragam sekolah sudah menjadi kebutuhan bagi para pelajar, utamanya saat menyambut tahun ajaran baru.
"Kalau dibandingkan hari biasa, penjualan saat ini naiknya bisa tiga kali lipatnya. Mulai dari seragam SMP maupun SMA semua laris," ungkapnya.
Selain seragam sekolah yang mulai laris di pasaran, penjualan tas sekolah juga mendapatkan berkah musim ajaran baru. Anwar,28, pedagang tas sekolah di Pasar Yaik, Komplek Pasar Johar Semarang mengaku, penjualan tas sekolah meningkat tajam ketimbang hari biasanya.
Dalam sehari diriya bisa menjual 20-30 tas sekolah. Padahal pada hari biasa paling tinggi penjualan hanya sekitar 10 buah. Dia mengaku, saat ini yang paling digemari adalah tas anak-anak dengan gambar kartun, yang harganya mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu. "Tergantung bahannya kalau bagus yang lebih mahal sedikit,” ucapnya.
Berdasarkan pantuan di pusat-pusat perbelanjaan penjualan seragam sekolah mulai ramai dibanjiri pembeli. Seperti halnya yang terlihat di pusat-pusat penjualan seragam sekolah yang ada di Pasar Johar, Kamis (2/7/2014).
Puluhan orang tua bersama anak-anaknya mencari seragam sekolah, mulai dari seragam Sekolah Dasar (SD), SMP, hingga SMA. Untuk harga seragam yang ditawarkan sendiri beragam, tergantung dari jenis bahan dan ukurannya.
Namun begitu, secara umum harga seragam kali ini terbilang lebih mahal ketimbang masa kenaikan kelas tahun lalu. Misalnya untuk harga kemeja putih sekolah yang tahun lalu dibanderol dengan harga Rp45.000 per potong kini sudah naik menjadi Rp54.000 Dengan kualitas bahan yang sama, kenaikan harga juga berlaku untuk rok sekolah, dimana sebelumnya hanya di harga Rp50.000, kini menjadi Rp67.000 per potong.
Rita Hidayati,35, warga Jatingaleh Semarang mengaku, kenaikan harga tersebut dirinya harus mengeluarkan uang lebih banyak. Ibu empat anak ini mengaku, tetap memilih membeli jadi untuk seragam anak-anaknya ketimbang harus menjahitkan sendiri di penjahit. ”Kalau beli jadi bisa–bisa malah harganya lebih murah,” katanya.
Pedagang seragam sekolah di Pasar Johar, Bambang, 32, mengaku, secara umum harga seragam memang naik dibandingkan tahun lalu yakni sekitar 20%. Pasalnya, harga bahan baku juga mengalami kenaikan yang signifikan, belum termasuk ongkos jahit.
"Kalau harga naik, pastilah. Sekarang apa-apa juga naik. Kulakannya saja sudah tinggi," ujarnya.
Meski begitu, lanjutnya, kenaikan harga tak mengurangi minat pembelian. Apalagi, seragam sekolah sudah menjadi kebutuhan bagi para pelajar, utamanya saat menyambut tahun ajaran baru.
"Kalau dibandingkan hari biasa, penjualan saat ini naiknya bisa tiga kali lipatnya. Mulai dari seragam SMP maupun SMA semua laris," ungkapnya.
Selain seragam sekolah yang mulai laris di pasaran, penjualan tas sekolah juga mendapatkan berkah musim ajaran baru. Anwar,28, pedagang tas sekolah di Pasar Yaik, Komplek Pasar Johar Semarang mengaku, penjualan tas sekolah meningkat tajam ketimbang hari biasanya.
Dalam sehari diriya bisa menjual 20-30 tas sekolah. Padahal pada hari biasa paling tinggi penjualan hanya sekitar 10 buah. Dia mengaku, saat ini yang paling digemari adalah tas anak-anak dengan gambar kartun, yang harganya mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu. "Tergantung bahannya kalau bagus yang lebih mahal sedikit,” ucapnya.
(gpr)