Magna Finance Yakin Pembiayaan Mobil Bekas Terkendali
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT Magna Finance Tbk (MGNA) Goenadi Hadiwidjaja mengatakan, kinerja perusahaan tidak terpengaruh dengan pengurangan kuota bahan bakar bersubsidi (BBM) bersubsidi oleh pemerintah.
Sebelumnya, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) telah melakukan pemangkasan terhadap kuota BBM bersubsidi dari sebelumnya 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl.
"Gini, kita kan masuk segmen usaha untuk produktif. Produktif itu setiap kenaikan harga bahan bakar atau inflasi, usaha itu akan melakukan adaptasi," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dia meyakini bahwa dengan adanya peraturan pengurangan kuota BBM bersubsidi, pembiayaan mobil bekas perseroan akan tetap terkendali.
"Akan tetap terjaga. Lain dengan orang yang terima gajian yang sama setiap bulan. Biaya naik, gajinya tidak naik. Lain dengan kita, kita bisa adaptasi," pungkas dia.
Sementara menurut dia, usaha yang sifatnya produktif akan mengikuti pertumbuhan ekonomi. Karena itu, perusahaan dengan sendirinya akan menaikkan harga pembiayaan mobil bekas untuk meningkatkan omzet.
Sebelumnya, pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) telah melakukan pemangkasan terhadap kuota BBM bersubsidi dari sebelumnya 48 juta kiloliter (kl) menjadi 46 juta kl.
"Gini, kita kan masuk segmen usaha untuk produktif. Produktif itu setiap kenaikan harga bahan bakar atau inflasi, usaha itu akan melakukan adaptasi," ujar dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin (7/7/2014).
Dia meyakini bahwa dengan adanya peraturan pengurangan kuota BBM bersubsidi, pembiayaan mobil bekas perseroan akan tetap terkendali.
"Akan tetap terjaga. Lain dengan orang yang terima gajian yang sama setiap bulan. Biaya naik, gajinya tidak naik. Lain dengan kita, kita bisa adaptasi," pungkas dia.
Sementara menurut dia, usaha yang sifatnya produktif akan mengikuti pertumbuhan ekonomi. Karena itu, perusahaan dengan sendirinya akan menaikkan harga pembiayaan mobil bekas untuk meningkatkan omzet.
(rna)