Saham Magna Finance Ditutup Naik 50 Poin
A
A
A
JAKARTA - Harga saham emiten pembiayaan mobil bekas, PT Magna Finance Tbk (MGNA) pada perdagangan perdana di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup pada level Rp155. Posisi ini naik 50 poin atau 47,62% dibanding harga penawaran Rp105 per saham.
Adapun harga saham tertinggi hari ini berada di level Rp174 per saham dan terendah pada level Rp119 per saham. Sementara pagi tadi, emiten ke-14 di Bursa tahun ini dibuka pada harga Rp135 per saham dan pada akhir sesi I, harga saham perseroan di level Rp133 per saham.
Perseroan mencatatkan volume perdagangan sebanyak 25,12 juta lembar saham, dengan frekuensi yang ditransaksikan 1.500 kali senilai Rp3,46 miliar.
Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik adalah sebesar 700 juta lembar saham dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) atau sebanyak 70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100.
Total dana hasil IPO tersebut mencapai Rp73,5 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Untuk menghimpun modal kerja, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 100 juta atau sebanyak 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran diberikan cuma-cuma dalam rangka penawaran perdana, dengan ketentuan pemegang 7 saham baru perseroan mendapat satu waran.
Adapun harga saham tertinggi hari ini berada di level Rp174 per saham dan terendah pada level Rp119 per saham. Sementara pagi tadi, emiten ke-14 di Bursa tahun ini dibuka pada harga Rp135 per saham dan pada akhir sesi I, harga saham perseroan di level Rp133 per saham.
Perseroan mencatatkan volume perdagangan sebanyak 25,12 juta lembar saham, dengan frekuensi yang ditransaksikan 1.500 kali senilai Rp3,46 miliar.
Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke publik adalah sebesar 700 juta lembar saham dalam rangka penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) atau sebanyak 70% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nominal Rp100.
Total dana hasil IPO tersebut mencapai Rp73,5 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan perusahaan untuk modal kerja dalam rangka ekspansi kredit perseroan.
Untuk menghimpun modal kerja, perseroan juga menerbitkan waran seri I sebanyak 100 juta atau sebanyak 33,33% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Waran diberikan cuma-cuma dalam rangka penawaran perdana, dengan ketentuan pemegang 7 saham baru perseroan mendapat satu waran.
(rna)