Saham Perdana Batavia Prosperindo Naik 45 Poin

Selasa, 08 Juli 2014 - 09:36 WIB
Saham Perdana Batavia...
Saham Perdana Batavia Prosperindo Naik 45 Poin
A A A
JAKARTA - PT Batavia Prosperindo International pada hari ini mencatatkan saham perdanannya (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten BPII.

Pada awal perdagangan, harga saham emiten ke-15 tahun ini dibuka pada harga Rp545 per saham. Posisi itu naik 45 poin dibanding harga saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sebesar Rp500 per saham.

Saham BPII sempat menyentuh dilevel tertinggi Rp650, dengan level terendah Rp545. Sementara itu, jumlah frekuensi yang ditransaksikan sebanyak 33 kali dengan volume sebanyak 1.100 lot dan nilai sebesar Rp337 juta.

"Dengan diperdagangkannya saham BPII jelang pilpres ini diharapkan menjadi koleksi para investor dan semakin menyemarakkan perdagangan sehingga likuiditas semakin terjaga. Kami juga tetap ingatkan setelah menjadi perusahaan terbuka, harus memperhatikan prinsip Good Corporate Governance (GCG)," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (8/7/2014).

Pada saat IPO, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis dan jasa konsultasi manajemen tersebut melepas sebanyak 150 juta lembar saham atau 29,18% modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Sebanyak 75 juta saham yang akan dilempar ke publik merupakan saham milik PT Malacca Trust Limited dan selebihnya adalah penerbitan saham baru.

Adapun jumlah dana hasil IPO mencapai Rp75 miliar. Karena separuh saham yang dilepas ke publik merupakan divestasi induk, maka dana tersebut akan diberikan kepada Malacca, sehingga dana yang tersisa untuk Batavia sebesar Rp37,5 miliar, di mana sekitar setengahnya akan dipakai untuk PT Batavia Prosperindo Sekuritas (BPS).

Direktur BPS Paulus Handigdo menyebut, pihaknya akan menggunakan dana tersebut untuk operasional perseroan. Adapun, BPS akan mendorong transaksi margin.

Sementara sisanya akan digunakan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM). Presiden Direktur BPAM Lilis Setiadi mengatakan, dana itu akan dimanfaatkan untuk peluncuran produk reksa dana penyertaan terbatas (RDPT). Pasalnya, untuk setiap unit penyertaan dari peluncuran RDPT dibutuhkan partisipasi minimal Rp5 miliar.

Dalam aksi korporasinya ini, perseroan menunjukk PT Panin Sekuritas sebagai lead underwriter.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8078 seconds (0.1#10.140)