Turun 59%, Saham BAJA Kena Suspensi
A
A
A
JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara (suspensi) perdagangan saham PT Saranacentral Bajatama Tbk (BAJA) lantaran menurunnya harga kumulatif perseroan secara signifikan.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irva Susandy mengatakan, saham BAJA mengalami koreksi mencapai Rp980 atau 59,04% dari harga penutupan Rp1.660 pada 1 Juli 2014 menjadi Rp680 pada 7 Juli 2014.
"Karena itu, BEI perlu melakukan penghentian sementara saham BAJA dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (8/7/2014).
Adapun penghentian sementara perdagangan saham BAJA tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai, dengan tujuan memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BAJA.
"Para pihak yang berkpentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar dia.
Emiten baja ini pada kuarta I/2014 mencatat laba bersih sebesar Rp27,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,74 miliar. Naiknya laba didukung meningkatnya penjualan bersih menjadi Rp297,73 miliar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp279,77 miliar.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Irva Susandy mengatakan, saham BAJA mengalami koreksi mencapai Rp980 atau 59,04% dari harga penutupan Rp1.660 pada 1 Juli 2014 menjadi Rp680 pada 7 Juli 2014.
"Karena itu, BEI perlu melakukan penghentian sementara saham BAJA dalam rangka cooling down pada perdagangan hari ini," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi BEI, Selasa (8/7/2014).
Adapun penghentian sementara perdagangan saham BAJA tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai, dengan tujuan memberikan waktu yang memadai kepada pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BAJA.
"Para pihak yang berkpentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar dia.
Emiten baja ini pada kuarta I/2014 mencatat laba bersih sebesar Rp27,1 miliar dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,74 miliar. Naiknya laba didukung meningkatnya penjualan bersih menjadi Rp297,73 miliar dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp279,77 miliar.
(rna)