Mendag Pantau Stabilitas Harga di Pasar Kosambi Bandung
A
A
A
BANDUNG - Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan hari ini meninjau Pasar Tradisional Kosambi, Bandung.
Hal ini dilakukan sebagai rangkaian program menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2014, khususnya bulan puasa dan Lebaran, untuk mendapatkan fakta riil terkait dengan perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat di Bandung pada minggu ke-2 di bulan puasa ini.
“Dari hasil pemantauan kami di beberapa pasar termasuk Kosambi, hampir semua barang kebutuhan pokok relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Stok di Bandung dan Jawa Barat juga dalam kondisi yang baik,” jelas Lutfi seperti dalam rilis, Kamis (10/7/2014).
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Kosambi per 8 Juli 2014 dibanding seminggu sebelumnya, 1 Juli 2014, harga beberapa komoditas mengalami penurunan. Komoditas tersebut antara lain terigu turun 6,67% dari Rp7.500/kg menjadi Rp7.000/kg; daging ayam ras turun 10,81% dari Rp37 ribu/kg menjadi Rp33 ribu/kg; cabe merah besar turun 20% dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg.
Sementara itu, komoditas lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, cabe rawit merah, dan bawang putih harganya juga terpantau relatif stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas cabe merah keriting dan bawang merah masing-masing sebesar 15,38% dan 8,33% menjadi Rp15 ribu/kg dan Rp26 ribu/kg.
"Seperti terjadi di daerah lain, harga komoditas pangan segar hortikultura terutama cabe menjelang Lebaran 2014 justru mengalami tren penurunan, tidak seperti tahun lalu yang naik cukup signifikan," tambah dia.
Hal ini, lanjut Lutfi, disebabkan sedang terjadi panen raya untuk komoditas cabe di beberapa daerah sentra produksi seperti Kabupaten Banyuwangi, Jawa Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga pasokan cukup melimpah termasuk ke pasar-pasar wilayah Bandung.
Selain itu, kondisi cuaca yang saat ini sudah mulai sering terjadi hujan menyebabkan kualitas cabe merah relatif cepat busuk/kualitas kurang baik sehingga harga cabe di pasaran cenderung turun.
" Berdasarkan kebiasaan, seminggu menjelang Lebaran kemungkinan akan ada kenaikan harga karena masyarakat mulai melakukan persiapan Lebaran. Namun, kenaikan tersebut masih dalam tahap normal," pungkas dia.
Hal ini dilakukan sebagai rangkaian program menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) 2014, khususnya bulan puasa dan Lebaran, untuk mendapatkan fakta riil terkait dengan perkembangan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat di Bandung pada minggu ke-2 di bulan puasa ini.
“Dari hasil pemantauan kami di beberapa pasar termasuk Kosambi, hampir semua barang kebutuhan pokok relatif stabil dibandingkan minggu sebelumnya. Stok di Bandung dan Jawa Barat juga dalam kondisi yang baik,” jelas Lutfi seperti dalam rilis, Kamis (10/7/2014).
Berdasarkan hasil pantauan di Pasar Kosambi per 8 Juli 2014 dibanding seminggu sebelumnya, 1 Juli 2014, harga beberapa komoditas mengalami penurunan. Komoditas tersebut antara lain terigu turun 6,67% dari Rp7.500/kg menjadi Rp7.000/kg; daging ayam ras turun 10,81% dari Rp37 ribu/kg menjadi Rp33 ribu/kg; cabe merah besar turun 20% dari Rp25 ribu/kg menjadi Rp20 ribu/kg.
Sementara itu, komoditas lainnya seperti beras, gula pasir, minyak goreng, kedelai, daging sapi, telur ayam ras, cabe rawit merah, dan bawang putih harganya juga terpantau relatif stabil. Kenaikan harga hanya terjadi pada komoditas cabe merah keriting dan bawang merah masing-masing sebesar 15,38% dan 8,33% menjadi Rp15 ribu/kg dan Rp26 ribu/kg.
"Seperti terjadi di daerah lain, harga komoditas pangan segar hortikultura terutama cabe menjelang Lebaran 2014 justru mengalami tren penurunan, tidak seperti tahun lalu yang naik cukup signifikan," tambah dia.
Hal ini, lanjut Lutfi, disebabkan sedang terjadi panen raya untuk komoditas cabe di beberapa daerah sentra produksi seperti Kabupaten Banyuwangi, Jawa Tengah dan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sehingga pasokan cukup melimpah termasuk ke pasar-pasar wilayah Bandung.
Selain itu, kondisi cuaca yang saat ini sudah mulai sering terjadi hujan menyebabkan kualitas cabe merah relatif cepat busuk/kualitas kurang baik sehingga harga cabe di pasaran cenderung turun.
" Berdasarkan kebiasaan, seminggu menjelang Lebaran kemungkinan akan ada kenaikan harga karena masyarakat mulai melakukan persiapan Lebaran. Namun, kenaikan tersebut masih dalam tahap normal," pungkas dia.
(gpr)