Bukopin Berencana Tambah 11 ATM di Bandung Raya
A
A
A
BANDUNG - Bank Bukopin Cabang Bandung berencana melakukan penambahan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di wilayah Bandung Raya. Saat ini, bank Bukopin baru memiliki 19 ATM dan berencana menambah 11 mesin ATM baru di tahun ini.
"Targetnya tahun ini bank Bukopin Cabang Bandung punya 30 ATM untuk makin memudahkan nasabah kami dalam bertransaksi," ujar Pemimpin bank Bukopin Cabang Bandung Afrizal Naim saat ditemui wartawan di sela acara perayaan ulang tahun bank Bukopin ke-44 di kantor bank Bukopin jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (10/7/2014).
Sebenarnya, menurut dia, para nasabah bisa memanfaatkan jaringan ATM bank Bukopin yang sudah terintegrasi dengan layanan ATM bersama.
"Artinya kita memiliki 5000 jaringan ATM di Bandung Raya ini. Para nasabah bisa memanfaatkannya. Ya, meskipun kena cas, itupun tak terlalu berat saya rasa," sambungnya.
Afrizal menyebutkan, saat ini bank Bukopin cabang Bandung memiliki aset sebesar Rp 1,6 triliun pada posisi akhir Juni kemarin, yang menempatkannya sebagai salah satu cabang terbesar di Indonesia.
"Alhamdulillah, Dana Pihak Ketiga (DPK) selama semester pertama ini pun tumbuh 30%. Targetnya pada tahun ini DPK bisa mencapai Rp 2 triliun," katanya.
Afrizal merasa yakin bisa mencapai target-targetnya tersebut. Apalagi, kata dia, ada perubahan yang cukup signifikan, dengan rencana masuknya PT. Bosowa Corporindo yang akan menjadi pemegang saham pengendali.
"Belum ada keputusan, kami masih menunggu putusan OJK terlebih dahulu. Diharapkan dengan masuknya Bosowa bisa menambah luas jaringan dan mencapai visi bank Bukopin menjadi 10 bank terbesar di indonesia dalam pencapaian laba tahun 2016," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya harus memperbaiki setidaknya delapan hal antara lain memperkuat struktur modal, mengembangkan komposisi bisnis UKM, mikro dan konsumer, fokus ke segmen yang bagus di masing-masing cabang, meningkatkan cross selling, memegang kemitraan strategis, meningkatkan teknologi informasi, penguatan budaya perusahaan, mengembangkan manajemen risiko dan kepatuhan.
"Targetnya tahun ini bank Bukopin Cabang Bandung punya 30 ATM untuk makin memudahkan nasabah kami dalam bertransaksi," ujar Pemimpin bank Bukopin Cabang Bandung Afrizal Naim saat ditemui wartawan di sela acara perayaan ulang tahun bank Bukopin ke-44 di kantor bank Bukopin jalan Asia Afrika, Bandung, Kamis (10/7/2014).
Sebenarnya, menurut dia, para nasabah bisa memanfaatkan jaringan ATM bank Bukopin yang sudah terintegrasi dengan layanan ATM bersama.
"Artinya kita memiliki 5000 jaringan ATM di Bandung Raya ini. Para nasabah bisa memanfaatkannya. Ya, meskipun kena cas, itupun tak terlalu berat saya rasa," sambungnya.
Afrizal menyebutkan, saat ini bank Bukopin cabang Bandung memiliki aset sebesar Rp 1,6 triliun pada posisi akhir Juni kemarin, yang menempatkannya sebagai salah satu cabang terbesar di Indonesia.
"Alhamdulillah, Dana Pihak Ketiga (DPK) selama semester pertama ini pun tumbuh 30%. Targetnya pada tahun ini DPK bisa mencapai Rp 2 triliun," katanya.
Afrizal merasa yakin bisa mencapai target-targetnya tersebut. Apalagi, kata dia, ada perubahan yang cukup signifikan, dengan rencana masuknya PT. Bosowa Corporindo yang akan menjadi pemegang saham pengendali.
"Belum ada keputusan, kami masih menunggu putusan OJK terlebih dahulu. Diharapkan dengan masuknya Bosowa bisa menambah luas jaringan dan mencapai visi bank Bukopin menjadi 10 bank terbesar di indonesia dalam pencapaian laba tahun 2016," tuturnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya harus memperbaiki setidaknya delapan hal antara lain memperkuat struktur modal, mengembangkan komposisi bisnis UKM, mikro dan konsumer, fokus ke segmen yang bagus di masing-masing cabang, meningkatkan cross selling, memegang kemitraan strategis, meningkatkan teknologi informasi, penguatan budaya perusahaan, mengembangkan manajemen risiko dan kepatuhan.
(gpr)