KSEI-Permata Bank Berikan Kemudahan Akses Investor
A
A
A
JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) meluncurkan Co-Branding PermataATM dan Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) KSEI.
Peluncuran layanan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Co-Branding Fasilitas AKSes yang telah dilakukan sebelumnya pada 28 Februari 2014.
Peluncuran layanan ini secara resmi menandai babak baru penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM Bank. Melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).
Terobosan ini menjadi langkah awal pengembangan lebih lanjut infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan. Luasnya jaringan ATM bank serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat menjadi alternatif cara bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan berinvestasi di pasar modal yang lebih mudah dan memasyarakat.
Plt Direktur Utama Permata Bank Roy Arfandy mengatakan, Permata Bank berkomitmen mendukung pasar modal Indonesia, baik dalam mendukung kebijakan dan program dari regulator, maupun kebutuhan pelaku pasar modal.
"Apa yang kami lakukan saat ini dengan meluncurkan Co-Branding PermataATM dan AKSes KSEI merupakan wujud nyata PermataBank dalam mendukung secara penuh perkembangan Pasar Modal Indonesia," kata dia, Selasa (15/7/2014).
Berangkat dari kebutuhan investor dalam memonitor dan mengelola investasinya di pasar modal, Permata Bank bersama KSEI mewujudkan fasilitas inquiry saldo Efek dan dana ini. Melalui jejaring dan kanal elektronik yang dimiliki, dia berharap para Investor dapat memiliki fleksibilitas dalam bertransaksi.
Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi menyampaikan bahwa kerja sama Co-Branding ini melalui langkah awal dari program KSEI untuk menghubungkan infrastruktur pasar modal melalui AKSes/SID Investor ke jaringan perbankan nasional. Selain melalui ATM, program ini juga akan diperluas ke fasilitas perbankan lainnya, yaitu internet banking dan mobile banking.
Heri berharap, ke depan semua bank yang telah dan akan bekerja sama dengan KSEI sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dapat melakukan hal serupa.
"Akses melalui jaringan perbankan akan memicu dan mempermudah berbagai inisiatif pengembangan layanan terkait investasi di pasar modal. One door policy, di mana bank dapat berperan sebagai pelaksana KYC pembukaan rekening efek di perusahaan sekuritas dapat dikembangkan lebih efisien sehingga tercapai pendalaman market," tutur dia.
Demikian juga dengan efisiensi penyampaian instrusi, tidak terbatas hanya instruksi penarikan dana tapi juga untuk pemilihan dan pembelian produk investasi, seperti reksadana, ORI/SUKRI atau pemesanan di pasar perdana juga terbuka dapat dikembangkan melalui jaringan perbankan.
Peluncuran layanan ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Co-Branding Fasilitas AKSes yang telah dilakukan sebelumnya pada 28 Februari 2014.
Peluncuran layanan ini secara resmi menandai babak baru penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM Bank. Melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).
Terobosan ini menjadi langkah awal pengembangan lebih lanjut infrastruktur pasar modal dengan menggandeng industri perbankan. Luasnya jaringan ATM bank serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat menjadi alternatif cara bagi masyarakat untuk mendukung kegiatan berinvestasi di pasar modal yang lebih mudah dan memasyarakat.
Plt Direktur Utama Permata Bank Roy Arfandy mengatakan, Permata Bank berkomitmen mendukung pasar modal Indonesia, baik dalam mendukung kebijakan dan program dari regulator, maupun kebutuhan pelaku pasar modal.
"Apa yang kami lakukan saat ini dengan meluncurkan Co-Branding PermataATM dan AKSes KSEI merupakan wujud nyata PermataBank dalam mendukung secara penuh perkembangan Pasar Modal Indonesia," kata dia, Selasa (15/7/2014).
Berangkat dari kebutuhan investor dalam memonitor dan mengelola investasinya di pasar modal, Permata Bank bersama KSEI mewujudkan fasilitas inquiry saldo Efek dan dana ini. Melalui jejaring dan kanal elektronik yang dimiliki, dia berharap para Investor dapat memiliki fleksibilitas dalam bertransaksi.
Direktur Utama KSEI Heri Sunaryadi menyampaikan bahwa kerja sama Co-Branding ini melalui langkah awal dari program KSEI untuk menghubungkan infrastruktur pasar modal melalui AKSes/SID Investor ke jaringan perbankan nasional. Selain melalui ATM, program ini juga akan diperluas ke fasilitas perbankan lainnya, yaitu internet banking dan mobile banking.
Heri berharap, ke depan semua bank yang telah dan akan bekerja sama dengan KSEI sebagai bank administrator Rekening Dana Nasabah (RDN) dapat melakukan hal serupa.
"Akses melalui jaringan perbankan akan memicu dan mempermudah berbagai inisiatif pengembangan layanan terkait investasi di pasar modal. One door policy, di mana bank dapat berperan sebagai pelaksana KYC pembukaan rekening efek di perusahaan sekuritas dapat dikembangkan lebih efisien sehingga tercapai pendalaman market," tutur dia.
Demikian juga dengan efisiensi penyampaian instrusi, tidak terbatas hanya instruksi penarikan dana tapi juga untuk pemilihan dan pembelian produk investasi, seperti reksadana, ORI/SUKRI atau pemesanan di pasar perdana juga terbuka dapat dikembangkan melalui jaringan perbankan.
(rna)