OJK Apresiasi Inisiatif KSEI-Permata Bank
A
A
A
JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menyambut positif inisiatif yang dilakukan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan Permata Bank dengan meluncurkan Co-Branding PermataATM dan Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) KSEI.
Peluncuran layanan ini secara resmi menandai babak baru penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM Bank. Melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).
"OJK memandang hal ini merupakan terobosan untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia," kata dia, Selasa (15/7/2014).
Menurut Nurhaida, pemahaman masyarakat mengenai pasar modal perlu didukung kemudahan akses untuk berinvestasi dan hal itu masih mengalami kendala. Dia mengatakan, substansi utama dari kerja sama ini adalah bagaimana memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Pemanfaaatan jaringan bank yang sudah sangat luas hingga ke pelosok merupakan salah satu solusi, sejalan juga dengan pengembangan SID dan penerapan rekening dana nasabah yang sudah secara langsung melibatkan pihak perbankan," ujarnya.
Dia menuturkan, masyarakat Indonesia secara umum sudah sangat mengenal aktivitas di perbankan, dan ATM sudah merupakan bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Dengan pengembangan ini, dia berharap investasi di pasar modal dapat lebih memasyarakat
"Diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya inquiry tapi juga bisa digunakan untuk transaksi. Dengan makin memasyarakatnya investasi di pasar modal, dengaan dukungan pengembangan infrastruktur, seperti ini diharapkan target peningkatan jumlah investor di pasar modal dapat dicapai," tutur dia.
Hal itu, dia menambahkan, sejalan dengan visi OJK untuk pendalaman pasar. Fasilitas tersebut, OJK meyakini dapat mendukung visi OJK tersebut dan diharapkan inisiatif tersebut dapat diikuti juga oleh bank-bank yang lain.
Sebagai pionir untuk proyek Co-Branding dengan AKSes KSEI, Permata Bank melalui PermataATM juga menawarkan fitur tambahan, yaitu fasiltas untuk penyampaian instruksi penarikan dana.
Dengan fitur ini, investor dengan mudah dapat memasukkan instruksi penarikan dana investasinya kepada perusahaan sekuritas, tanpa perlu mengisi dan mengirimkan formulir melalui fax. Perusahaan efek diharapkan juga dapat memanfaatkan fitur ini untuk meningkatkan layanan kepada nasabahnya.
Co-Branding KSEI dan PermataBank ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi, juga mendukung transparansi informasi, kemudahan akses dan perlindungan investasi.
Peluncuran layanan ini secara resmi menandai babak baru penggunaan fasilitas AKSes yang sudah terintegrasi dengan fasilitas ATM Bank. Melalui mesin ATM, investor dapat melakukan pengecekan saldo efek yang tercatat dalam Sub Rekening Efek di KSEI dan saldo dana dalam Rekening Dana Nasabah (RDN).
"OJK memandang hal ini merupakan terobosan untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal Indonesia," kata dia, Selasa (15/7/2014).
Menurut Nurhaida, pemahaman masyarakat mengenai pasar modal perlu didukung kemudahan akses untuk berinvestasi dan hal itu masih mengalami kendala. Dia mengatakan, substansi utama dari kerja sama ini adalah bagaimana memberikan kemudahan bagi masyarakat.
"Pemanfaaatan jaringan bank yang sudah sangat luas hingga ke pelosok merupakan salah satu solusi, sejalan juga dengan pengembangan SID dan penerapan rekening dana nasabah yang sudah secara langsung melibatkan pihak perbankan," ujarnya.
Dia menuturkan, masyarakat Indonesia secara umum sudah sangat mengenal aktivitas di perbankan, dan ATM sudah merupakan bagian dari keseharian masyarakat Indonesia. Dengan pengembangan ini, dia berharap investasi di pasar modal dapat lebih memasyarakat
"Diharapkan dapat dikembangkan lebih lanjut, tidak hanya inquiry tapi juga bisa digunakan untuk transaksi. Dengan makin memasyarakatnya investasi di pasar modal, dengaan dukungan pengembangan infrastruktur, seperti ini diharapkan target peningkatan jumlah investor di pasar modal dapat dicapai," tutur dia.
Hal itu, dia menambahkan, sejalan dengan visi OJK untuk pendalaman pasar. Fasilitas tersebut, OJK meyakini dapat mendukung visi OJK tersebut dan diharapkan inisiatif tersebut dapat diikuti juga oleh bank-bank yang lain.
Sebagai pionir untuk proyek Co-Branding dengan AKSes KSEI, Permata Bank melalui PermataATM juga menawarkan fitur tambahan, yaitu fasiltas untuk penyampaian instruksi penarikan dana.
Dengan fitur ini, investor dengan mudah dapat memasukkan instruksi penarikan dana investasinya kepada perusahaan sekuritas, tanpa perlu mengisi dan mengirimkan formulir melalui fax. Perusahaan efek diharapkan juga dapat memanfaatkan fitur ini untuk meningkatkan layanan kepada nasabahnya.
Co-Branding KSEI dan PermataBank ini diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berinvestasi, juga mendukung transparansi informasi, kemudahan akses dan perlindungan investasi.
(rna)