Ciputra Siapkan Rp1,5 T Kembangkan Properti di Surabaya
A
A
A
SURABAYA - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) tidak bergairah mengembangkan bisnis properti tahun ini. Ciputra memastikan tahun depan akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun untuk pengembangan bisnis.
Sejumlah anggaran tersebut akan diperuntukan pembiayaan pengembangan mall Ciputra tahap 2, office, dan hotel bintang III. Proses pembangunan akan dilakukan selama tiga tahun secara bersama-sama.
"Tahun depan baru dimulai pengerjaan proyek-proyek itu. Semua telah direncanakan," kata Direktur PT Ciputra Surya Tbk Sutoto Jacobus, Rabu (16/7/2014).
Toto panggilan Sutoto Jacobus mengatakan, tahun ini pihaknya sengaja tidak mengembangkan bisnis properti, mulai pembangunan maupun perbaikan. Pasalnya, bisnis properti lagi lesu menyusul gawe besar di Indonesia, di antaranya pilpres dan Lebaran.
Pada even ini, masyarakat enggan untuk membeli properti karena melihat situasi politik. Kondisi tersebut didukung dengan masuk tahun ajaran baru bagi sekolah-sekolah. Banyak orang tua yang mengalokasikan dana untuk pendidikan anak.
"Tahun ini bukan tahun bagus dalam pengembangan properti, tetapi lumayan lah," ujarnya.
Untuk itu, Ciputra akan mengalokasikan anggaran tahun depan, untuk proyek di Surabaya anggaran yang siapkan sebesar Rp1,5 triliun. Anggaran ini hanya untuk pengembangan, bukan proyek baru.
Karena, proyek-proyek baru akan dikembangkan di daerah-daerah luar Jawa. Di antaranya, Palu dua proyek, Kendari dua proyek, Manado dua proyek, Palembang membuat gudang, Makassar reklamasi seluas 150 hektar, dan proyek di Jayapura.
"Proyek-proyek ini diharapkan bisa menambah omzet perusahaan. Kami yakin bisa mendongkrak pendapatan," ujar dia.
GM Citraland Surabaya Andy Sugiharjo mengatakan, saat ini Citraland juga tidak mengembangkan properti. Namun, mulai September akan dikembangkan kluster di Grand Hill. Karena lokasi perumahan ini sangat strategis.
"Sekarang proses desain, nanti berbetuk ruko (rumah toko) yang bisa dibuat kos-kosan," katanya.
Bisnis milik CTRA diyakini akan mendapatkan keuntungan besar, karena pendapatan sepanjang 2013 cukup besar senilai Rp5,08 triliun. Pendapatan ini naik 53% dibanding 2012 senilai Rp3,32 triliun.
Lonjakan tersebut berasal dari pertumbuhan penjualan kawasan perumahan. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, profit bersih juga meningkat 66% lebih tinggi ketimbang tahun lalu menjadi Rp977 miliar dari sebelumnya Rp589 miliar.
Pendapatan dan laba bersih CTRA tahun ini diperkirakan meningkat 20%-30% sebagai hasil atas penjualan 2013 sebanyak 22% dari Rp7,30 triliun menjadi Rp8,94 triliun.
Sementara untuk penjualan, CTRA menargetkan capaian Rp10 triliun yang didukung proyek-proyek baru yang tersebar di Jakarta, Serang, Banten, Malang, Bali, Pontianak, dan Samarinda.
Meski 2014 kondisi ekonomi melambat akibat pengaruh pemilihan umum, kenaikan tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar, dan belum pulihnya perekonomian global, namun tetap optimis mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Karena, CTRA merupakan induk usaha dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). CTRP tengah mengerjakan Ciputra World 2 Jakarta, hotel Citradream di Bintaro, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Serpong, dan Bengkulu, serta proyek baru Ciputra International di Puri Indah Jakarta, dan Ciputra Beach Resort di Tabanan, Bali.
Sementara CTRS tengah menggarap CitraLand Bagya City Medan, CitraLand GreenLake Surabaya, dan proyek-proyek baru di Jayapura.
Sejumlah anggaran tersebut akan diperuntukan pembiayaan pengembangan mall Ciputra tahap 2, office, dan hotel bintang III. Proses pembangunan akan dilakukan selama tiga tahun secara bersama-sama.
"Tahun depan baru dimulai pengerjaan proyek-proyek itu. Semua telah direncanakan," kata Direktur PT Ciputra Surya Tbk Sutoto Jacobus, Rabu (16/7/2014).
Toto panggilan Sutoto Jacobus mengatakan, tahun ini pihaknya sengaja tidak mengembangkan bisnis properti, mulai pembangunan maupun perbaikan. Pasalnya, bisnis properti lagi lesu menyusul gawe besar di Indonesia, di antaranya pilpres dan Lebaran.
Pada even ini, masyarakat enggan untuk membeli properti karena melihat situasi politik. Kondisi tersebut didukung dengan masuk tahun ajaran baru bagi sekolah-sekolah. Banyak orang tua yang mengalokasikan dana untuk pendidikan anak.
"Tahun ini bukan tahun bagus dalam pengembangan properti, tetapi lumayan lah," ujarnya.
Untuk itu, Ciputra akan mengalokasikan anggaran tahun depan, untuk proyek di Surabaya anggaran yang siapkan sebesar Rp1,5 triliun. Anggaran ini hanya untuk pengembangan, bukan proyek baru.
Karena, proyek-proyek baru akan dikembangkan di daerah-daerah luar Jawa. Di antaranya, Palu dua proyek, Kendari dua proyek, Manado dua proyek, Palembang membuat gudang, Makassar reklamasi seluas 150 hektar, dan proyek di Jayapura.
"Proyek-proyek ini diharapkan bisa menambah omzet perusahaan. Kami yakin bisa mendongkrak pendapatan," ujar dia.
GM Citraland Surabaya Andy Sugiharjo mengatakan, saat ini Citraland juga tidak mengembangkan properti. Namun, mulai September akan dikembangkan kluster di Grand Hill. Karena lokasi perumahan ini sangat strategis.
"Sekarang proses desain, nanti berbetuk ruko (rumah toko) yang bisa dibuat kos-kosan," katanya.
Bisnis milik CTRA diyakini akan mendapatkan keuntungan besar, karena pendapatan sepanjang 2013 cukup besar senilai Rp5,08 triliun. Pendapatan ini naik 53% dibanding 2012 senilai Rp3,32 triliun.
Lonjakan tersebut berasal dari pertumbuhan penjualan kawasan perumahan. Seiring dengan pertumbuhan pendapatan, profit bersih juga meningkat 66% lebih tinggi ketimbang tahun lalu menjadi Rp977 miliar dari sebelumnya Rp589 miliar.
Pendapatan dan laba bersih CTRA tahun ini diperkirakan meningkat 20%-30% sebagai hasil atas penjualan 2013 sebanyak 22% dari Rp7,30 triliun menjadi Rp8,94 triliun.
Sementara untuk penjualan, CTRA menargetkan capaian Rp10 triliun yang didukung proyek-proyek baru yang tersebar di Jakarta, Serang, Banten, Malang, Bali, Pontianak, dan Samarinda.
Meski 2014 kondisi ekonomi melambat akibat pengaruh pemilihan umum, kenaikan tingkat suku bunga, perubahan nilai tukar, dan belum pulihnya perekonomian global, namun tetap optimis mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih.
Karena, CTRA merupakan induk usaha dari PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS). CTRP tengah mengerjakan Ciputra World 2 Jakarta, hotel Citradream di Bintaro, Yogyakarta, Semarang, Cirebon, Serpong, dan Bengkulu, serta proyek baru Ciputra International di Puri Indah Jakarta, dan Ciputra Beach Resort di Tabanan, Bali.
Sementara CTRS tengah menggarap CitraLand Bagya City Medan, CitraLand GreenLake Surabaya, dan proyek-proyek baru di Jayapura.
(izz)