IHSG Diproyeksi Melemah Terbatas
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangaan hari ini diproyeksi variatif dengan kecenderungan melemah terbatas dipicu sentimen negatif dari luar negeri.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down dan ditutup melemah 0,84%. Indeks terjadi divergence antara harga dan indikator. Indikator stochastic berpotensi membentuk goldencross.
"Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas," kata dia, Jumat (18/7/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada level support 5.028 dan resistance pada level 5.125. Potensi pelemahan lanjutan ini dipicu sentimen negatif dari global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup kembali melemah, seiring sanksi yang diberikan Uni Eropa terhadap Rusia. Pelemahan terjadi karena turunnya indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,94% dan indeks S&P500 sebesar 1,18%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kembali jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 1,25% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,37%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,54% ke level USD103,75 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,21% ke posisi USD1.319,60 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya akan mencapai 5,37%. Angka itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang di level 5,5%. Di sisi lain, inflasi 2014 diperkirakan berada di 5,43%, dan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun rata-rata akan ada di level Rp11.689 per USD.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down dan ditutup melemah 0,84%. Indeks terjadi divergence antara harga dan indikator. Indikator stochastic berpotensi membentuk goldencross.
"Hari ini indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terbatas," kata dia, Jumat (18/7/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada level support 5.028 dan resistance pada level 5.125. Potensi pelemahan lanjutan ini dipicu sentimen negatif dari global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup kembali melemah, seiring sanksi yang diberikan Uni Eropa terhadap Rusia. Pelemahan terjadi karena turunnya indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,94% dan indeks S&P500 sebesar 1,18%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh kembali jatuhnya pesawat Malaysia Airlines di Ukraina. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 1,25% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang turun 0,37%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,54% ke level USD103,75 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,21% ke posisi USD1.319,60 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2014 hanya akan mencapai 5,37%. Angka itu lebih rendah dari proyeksi pemerintah yang di level 5,5%. Di sisi lain, inflasi 2014 diperkirakan berada di 5,43%, dan nilai tukar rupiah sampai akhir tahun rata-rata akan ada di level Rp11.689 per USD.
(rna)