Pertamina Batasi Penyaluran BBM Subsidi

Jum'at, 18 Juli 2014 - 11:59 WIB
Pertamina Batasi Penyaluran...
Pertamina Batasi Penyaluran BBM Subsidi
A A A
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bersama DPR telah menetapkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 sebesar 46 juta kiloliter (kl).

Menanggapi hal itu, Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina (Persero) Hanung Budya mengatakan, pihaknya telah menetapkan beberapa upaya agar kuota yang ditetapkan pemerintah tidak jebol.

"Jadi, pemerintah dalam hal ini Kemenkeu sudah mengeluarkan surat bahwa 2014 kuota 46 juta kl itu tidak akan ditambah. Artinya Pertamina tentunya atas instruksi Kementerian ESDM dan BPH Migas akan dminta melakukan aksi rencana pengendalian BBM supaya bisa tercukupkan," terangnya di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (17/7/2014) malam.

Salah satu rencana yang diterapkan, yakni dengan mengurangi kuota di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk jenis solar, sementara untuk premium dikurangi 10%.

Namun, pihaknya telah menyiapkan substitusi solar non subsidi (PSO) dan Pertamax serta Pertamax Plus untuk menggantikan pengurangan kuota tersebut.

"Karena kalau tidak dilakukan pemotongan, maka dengan 46 juta kl itu, solar akan habis 30 November 2014, premium subsidi akan habis 19 November 2014. Jadi supaya itu tidak terjadi harus kita kendalikan," jelas dia.

Selain itu, pihaknya juga berencana untuk meniadakan penjualan premium bersubsidi di seluruh SPBU yang ada di jalan tol dan SPBU baru, serta disubstitusikan dengan Pertamax atau Pertamax Plus.

"SPBU di jalan tol, salah satu rencana yang akan dilakukan Pertamina, nanti tidak akan menjual premium bersubsidi. Kita akan substitusi dengan Pertamax atau Pertamax Plus. Semuanya akan dimulai setelah Lebaran," pungkasnya.

Sekadar informasi, Pertamina mendapatkan kuota BBM bersubsidi dari pemerintah sebanyak 45,36 juta kl. Hingga semester I/2014 ini telah tersalurkan 50,5% atau sekitar 22,9 juta kl.
(izz)
Berita Terkait
Petani Mendapat Sosialisasi...
Petani Mendapat Sosialisasi Keamanan Seiring Gas JTB Mulai Dialirkan
Pertamina Mulai Berlakukan...
Pertamina Mulai Berlakukan Transaksi Non Tunai
Penjualan Kondensat...
Penjualan Kondensat Pertamina EP Subang Field
Pertamina EP Donggi...
Pertamina EP Donggi Matindok Field Dorong Perekonomian Kelompok Wanita Banggai
PEP Prabumulih Field...
PEP Prabumulih Field Dukung Gerakan Ketahanan Pangan
Restrukturisasi Pertamina...
Restrukturisasi Pertamina Ditegaskan Sesuai Buku Putih dan Roadmap BUMN
Berita Terkini
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
5 jam yang lalu
Kolaborasi Pelaku Industri,...
Kolaborasi Pelaku Industri, Mitra Bisnis dan Konsumen Perkuat Ekosistem Otomotif
5 jam yang lalu
Kadin Indonesia Siap...
Kadin Indonesia Siap Bangun Sistem Digital Pendataan Pekerja Migran
7 jam yang lalu
Kereta Lebaran Jarak...
Kereta Lebaran Jarak Jauh Masih Tersedia 1,4 Juta Kursi
8 jam yang lalu
Efek Perang Dagang,...
Efek Perang Dagang, Harga Emas Ukir Sejarah Baru Tembus Level USD3.000
9 jam yang lalu
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
12 jam yang lalu
Infografis
Menanti Skema Terkini...
Menanti Skema Terkini Penyaluran Bahan Bakar Minyak Subsidi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved