Pengusaha Properti Nilai Eks Lokalisasi Dolly Strategis
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha peroperti menganggap eks lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) menjadi tempat strategis untuk lokasi bisnis dan setra ekonomi. Selain, berada di tengah-tengah kota Surabaya, eks lokalisasi Dolly dan Jarak ini memiliki akses yang tidak terlalu sulit.
Project Manajer Grand Sungkono Lagoon Rudy Harsono mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki strategi terkait pengembangan eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Menurutnya, dengan diubah menjadi sentra bisnis dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Meski keberadaan lokalisasi Dolly dan Jarak juga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun tentunya harus meningkat ekonominya dan bermartabat hidupnya," kata Rudy saat open house dan Launching New Type Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jumat (18/7/2014).
Menurutnya, jika Pemkot akan mengubah alih fungsi eks lokalisasi Dolly dan Jarak menjadi sentra bisnis tentunya harus ada studi ke lokasi tersebut. Studi menyangkut akses masuk ke tempat ini, sehingga membuat tertarik invesator. Hal yang sama juga Grand Sungkono Lagoon sebagai pengembang properti ketika akan membangung sebuah kawasan.
"Harus ada studi ke eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Baik itu akses jalan masuk, kondisi pasar dan lain-lain. Sehingga, ketika benar-benar dibangun dapat memberikan dampak signifikan, tidak asal-asalan," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku belum tertarik untuk menjadi pengembang di eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan, Grand Sungkono Lagoon masih berkonsentrasi untuk pengembangan properti di Kawasan Surabaya Barat.
"Kami masih berkonsentarsi di sini (Surabaya Barat). Saya yakin bu Risma (Tri Rismaharini-walikota Surabaya) sudah punya grand desain untuk pengembangan eks lokalisasi Dolly dan Jarak ini paska penutupan itu," pungkasnya.
Project Manajer Grand Sungkono Lagoon Rudy Harsono mengatakan, Pemkot Surabaya memiliki strategi terkait pengembangan eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Menurutnya, dengan diubah menjadi sentra bisnis dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.
"Meski keberadaan lokalisasi Dolly dan Jarak juga bisa meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, namun tentunya harus meningkat ekonominya dan bermartabat hidupnya," kata Rudy saat open house dan Launching New Type Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, Jumat (18/7/2014).
Menurutnya, jika Pemkot akan mengubah alih fungsi eks lokalisasi Dolly dan Jarak menjadi sentra bisnis tentunya harus ada studi ke lokasi tersebut. Studi menyangkut akses masuk ke tempat ini, sehingga membuat tertarik invesator. Hal yang sama juga Grand Sungkono Lagoon sebagai pengembang properti ketika akan membangung sebuah kawasan.
"Harus ada studi ke eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Baik itu akses jalan masuk, kondisi pasar dan lain-lain. Sehingga, ketika benar-benar dibangun dapat memberikan dampak signifikan, tidak asal-asalan," ujarnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku belum tertarik untuk menjadi pengembang di eks lokalisasi Dolly dan Jarak. Pasalnya, dalam beberapa tahun ke depan, Grand Sungkono Lagoon masih berkonsentrasi untuk pengembangan properti di Kawasan Surabaya Barat.
"Kami masih berkonsentarsi di sini (Surabaya Barat). Saya yakin bu Risma (Tri Rismaharini-walikota Surabaya) sudah punya grand desain untuk pengembangan eks lokalisasi Dolly dan Jarak ini paska penutupan itu," pungkasnya.
(izz)