Harga Daging di Pasar Klender Dipatok Rp100 Ribu/Kg
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) bersama beberapa menteri terkait hari ini kembali memantau harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Kali ini CT Cs mengunjungi Pasar Tradisional Klender, Jakarta Timur.
Dalam kunjungannya tersebut, CT mendapat laporan dari salah satu pedagang bahwa harga daging sapi di Pasar Klender telah disepakati akan dipatok Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram (kg) hingga H-2 sebelum Lebaran. Dibanding pekan lalu, harga tersebut cenderung naik Rp3 ribu per kg.
"Permintaan banyak (daging sapi). Harganya naik Rp3 ribu. Kalau Klender pedagang sepakat untuk dipatok Rp95 ribu hingga Rp100 ribu hingga H-2 Lebaran," ujar salah satu pedagang, Aji di Pasar Klender Jakarta, Senin (21/7/2014).
Menurutnya, setelah Lebaran harga patokan tersebut akan dicabut dan kembali diberlakukan harga seperti biasa. "Setelah Lebaran turun lagi jadi Rp80 ribu sampai Rp85 ribu," tuturnya.
Sementara, CT menuturkan, hal ini akibat permintaan daging sapi yang meningkat selama Lebaran. Sehingga mengakibatkan sapi yang dipotong lebih banyak.
"Karena dari jeroannya, tulang, kulit kurang cepat laku. Kompensasi di harga daging, jadi harga daging naik. Dipatok Rp100 ribu. Diatur enggak boleh lebih dari Rp100 ribu untuk Lebaran," pungkasnya.
Dalam kunjungannya tersebut, CT mendapat laporan dari salah satu pedagang bahwa harga daging sapi di Pasar Klender telah disepakati akan dipatok Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram (kg) hingga H-2 sebelum Lebaran. Dibanding pekan lalu, harga tersebut cenderung naik Rp3 ribu per kg.
"Permintaan banyak (daging sapi). Harganya naik Rp3 ribu. Kalau Klender pedagang sepakat untuk dipatok Rp95 ribu hingga Rp100 ribu hingga H-2 Lebaran," ujar salah satu pedagang, Aji di Pasar Klender Jakarta, Senin (21/7/2014).
Menurutnya, setelah Lebaran harga patokan tersebut akan dicabut dan kembali diberlakukan harga seperti biasa. "Setelah Lebaran turun lagi jadi Rp80 ribu sampai Rp85 ribu," tuturnya.
Sementara, CT menuturkan, hal ini akibat permintaan daging sapi yang meningkat selama Lebaran. Sehingga mengakibatkan sapi yang dipotong lebih banyak.
"Karena dari jeroannya, tulang, kulit kurang cepat laku. Kompensasi di harga daging, jadi harga daging naik. Dipatok Rp100 ribu. Diatur enggak boleh lebih dari Rp100 ribu untuk Lebaran," pungkasnya.
(izz)