IHSG Berpotensi Menguji Resistance 5.135
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi melanjutkan kenaikan dan berpotensi menguji resistance berikutnya di level 5.135.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG hari ini diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan menyentuh resistance di 5.125. Indikator stochastic membentuk goldencross dan potensi reli lanjutan terbuka lebar.
“Hari ini indeks masih akan bergerak melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance berikutnya di level 5.135,“ kata dia, Selasa (22/7/2014).
IHSG diperkirakan akan bergerak pada support di level 5.113 dan resistance pada level 5.135. Sementara sentimen dari global cenderung negatif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik melemah seiring meningkatnya tensi ketegangan di Ukraina dan Palestina. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,28% dan indeks S&P500 sebesar 0,23%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh konfrontasi yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,65% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,08%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,15% ke level USD102,71 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,13% ke posisi USD1.312,20 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti keputusan pemenang pemilihan presiden (pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada sore nanti. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus menguat seiring meredanya tensi politik, setelah presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertemukan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden di Istana Negara.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG hari ini diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak menguat dan menyentuh resistance di 5.125. Indikator stochastic membentuk goldencross dan potensi reli lanjutan terbuka lebar.
“Hari ini indeks masih akan bergerak melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance berikutnya di level 5.135,“ kata dia, Selasa (22/7/2014).
IHSG diperkirakan akan bergerak pada support di level 5.113 dan resistance pada level 5.135. Sementara sentimen dari global cenderung negatif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup berbalik melemah seiring meningkatnya tensi ketegangan di Ukraina dan Palestina. Koreksi dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,28% dan indeks S&P500 sebesar 0,23%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham masih dipengaruhi oleh konfrontasi yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 sebesar 0,65% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,08%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun 0,15% ke level USD102,71 per barel. Sedangkan harga emas Comex terkoreksi 0,13% ke posisi USD1.312,20 per ons.
Dari dalam negeri, investor menanti keputusan pemenang pemilihan presiden (pilpres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada sore nanti. Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) terus menguat seiring meredanya tensi politik, setelah presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertemukan kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden di Istana Negara.
(rna)