MSKY Targetkan EBITDA Mencapai 40% di Semester Dua

Selasa, 05 Agustus 2014 - 13:35 WIB
MSKY Targetkan EBITDA Mencapai 40% di Semester Dua
MSKY Targetkan EBITDA Mencapai 40% di Semester Dua
A A A
JAKARTA - PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) targetkan profit akan kembali tumbuh di semester dua tahun ini dengan kisaran EBITDA mencapai 40%. Perseroan menyiapkan strategi untuk menyesuaikan harga berlangganan paket tayangan sejak akhir kuartal dua tahun ini.

Diektur Keuangan MSKY Effendi Budiman mengatakan di akhir kuartal dua lalu perseroan mulai menyesuaikan harga berlangganan yang pertama kalinya setelah lebih dari lima tahun. Revisi harga langganan yang dilakukan sebesar 10-15% dari harga paket sebelumnya. Revisi harga ini ditargetkan dapat terasa di kuartal tiga tahun ini.

"Langkah ini diyakini perseroan akan mampu mengembalikan tingkat profitabilitas sesuai proyeksi di kisaran 40%," ujar Effendi dalam siaran pers, Selasa (5/8/2014).

Dia mengatakan, revisi harga tersebut tidak akan berdampak signifikan pada tingkat churn rate pelanggan. Rata rata tingkat churn rate di kuartal dua 2014 hanya 0,91% yang turun dari 1,37% pada kuartal pertama tahun ini. Perseroan telah menyiapkan tambahan saluran baru untuk meningkatkan daya tarik berlangganan.

"Di semester I kami telah meluncurkan Fox Action Movies, Waku Waku Japan, dan MNC Home and Living," terangnya.

Sedangkan di semester dua tahun ini akan diluncurkan dua saluran ekslusif baru yakni ZooMoo dan HITS. ZooMoo merupakan saluran yang menyasar segmen anak anak di usia 4-7 tahun. Saluran ini memiliki keunggulan layanan interaktif dengan aplikasi yang bisa diunduh di perangkat android maupun iOS dan dapat digunakan tanpa koneksi internet.

Ini akan membuat anak-anak mendapatkan pengalaman belajar aktif dengan hiburan yang berbeda. Sedangkan HITS menayangkan acara popular di masanya dulu.

Secara operasional perseroan melakukan pembenahan dengan memisahkan direktorat branch operation dan subscriber management. Hal ini demi meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

Branch operation
akan mengkoordinir operasional 100 cabang yang dimiliki agar dapat melayani penjualan dan purna jual dengan lebih efektif. Sedangkan subscriber management akan mengelola semua aspek kepuasan pelanggan seperti customer care, subscriber retention, dan loyalty management.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6175 seconds (0.1#10.140)