Banyak Sentimen Negatif, IHSG Berpotensi Melemah
A
A
A
JAKARTA - Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengungkapkan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali melemah pada perdagangan hari ini. IHSG akan berada pada rentang support 5.075-5.089 dan resisten 5.117-5.128.
IHSG berpola Hammer di middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung turun tipis.
Reza menjelaskan, masih adanya imbas sentimen negatif, termasuk ketegangan sebelum sidang Mahkamah Konstitusi terkait Pilpres membuat IHSG memiliki peluang lebih besar untuk melemah dibandingkan penguatan. Namun demikian, diharapkan pelemahan yang terjadi dapat terbatas.
"Laju IHSG gagal mendekati kisaran target resisten 5.125-5.135 dan sempat turun ke target support 5.045-5.095," katanya dalam risetnya, Rabu (6/8/2014).
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa 5 Agustus, IHSG menyentuh level 5124,98 yang merupakan level tertingginya di awal sesi I dan menyentuh level 5091,29 merupakan level terendahnya di mid sesi II dan berakhir di level 5109,09.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
IHSG berpola Hammer di middle bollinger band (MBB ). MACD cenderung mendatar dengan histogram positif yang memendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R cenderung turun tipis.
Reza menjelaskan, masih adanya imbas sentimen negatif, termasuk ketegangan sebelum sidang Mahkamah Konstitusi terkait Pilpres membuat IHSG memiliki peluang lebih besar untuk melemah dibandingkan penguatan. Namun demikian, diharapkan pelemahan yang terjadi dapat terbatas.
"Laju IHSG gagal mendekati kisaran target resisten 5.125-5.135 dan sempat turun ke target support 5.045-5.095," katanya dalam risetnya, Rabu (6/8/2014).
Sebelumnya, pada penutupan perdagangan Selasa 5 Agustus, IHSG menyentuh level 5124,98 yang merupakan level tertingginya di awal sesi I dan menyentuh level 5091,29 merupakan level terendahnya di mid sesi II dan berakhir di level 5109,09.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(gpr)