Mandiri Finance Incar Pembiayaan Rp16 T
A
A
A
JAKARTA - PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan pembiayaan baru di tahun ini sebesar Rp16 triliun atau naik 35% dari realisasi pembiayaan tahun 2013 sebesar Rp11,35 triliun.
Dengan pertumbuhan tersebut, pangsa pasar MTF pada mobil baru di bulan Juni 2014 mencapai 11,8% berdasarkan Police Registration (Polreg).
Sampai dengan semester I/2014, pembiayaan baru perseroan telah mencapai Rp7,1 triliun, di mana mobil baru mendominasi 93% dari total nilai pembiayaan. Angka tersebut mengalami peningkatan 33,49% dari Rp5,3 triliun dibandingkan periode yang sama 2013.
Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, pembiayaan baru MTF sepanjang semester I/2014 mencapai Rp7,16 triliun, lebih tinggi dari pembiayaan baru sepanjang semester I/2103 sebesar Rp5,37 triliun.
“Jadi secara nominal, ada pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp1,79 triliun atau 33,49%,” kata Ignatius di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dia menjelaskan, dari total pembiayaan baru, pembiayaan mobil baru mendominasi dengan nilai sebesar Rp6,65 triliun, atau tumbuh 47,25% dibandingkan semester I/2013 sebesar Rp4,52 triliun.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan baru itu juga hasil dari langkah ekspansi perseroan. Sementara selama periode I Januari-1 Juli 2014, pihaknya telah membuka 11 jaringan kantor cabang baru di Tanjungpinang, Ujungbatu, Cikarang, Cibinong, Rangkasbitung, Subang, Garut, Pekalongan, Mojokerto, Gresik dan Bontang.
Selain itu, pertumbuhan pembiayaan yang signifikan juga mendorong peningkatan pendapatan MTF sepanjang semester I/2014 menjadi Rp711,98 miliar, meningkat 33.73% dibandingkan pendapatan periode yang sama 2013 sebesar Rp532,39 miliar.
“Pendapatan kita 70% dikontribusi dari pembiayaan konsumen,” kata Ignatius.
Adapun laba setelah pajak MTF sepanjang semester I/2014 mengalami peningkatan menjadi Rp113 miliar, tumbuh 32,29% dibandingkan pendapatan periode yang sama 2013 sebesar Rp85,42 miliar.
Dengan pertumbuhan tersebut, pangsa pasar MTF pada mobil baru di bulan Juni 2014 mencapai 11,8% berdasarkan Police Registration (Polreg).
Sampai dengan semester I/2014, pembiayaan baru perseroan telah mencapai Rp7,1 triliun, di mana mobil baru mendominasi 93% dari total nilai pembiayaan. Angka tersebut mengalami peningkatan 33,49% dari Rp5,3 triliun dibandingkan periode yang sama 2013.
Direktur Utama MTF Ignatius Susatyo Wijoyo mengatakan, pembiayaan baru MTF sepanjang semester I/2014 mencapai Rp7,16 triliun, lebih tinggi dari pembiayaan baru sepanjang semester I/2103 sebesar Rp5,37 triliun.
“Jadi secara nominal, ada pertumbuhan pembiayaan baru sebesar Rp1,79 triliun atau 33,49%,” kata Ignatius di Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Dia menjelaskan, dari total pembiayaan baru, pembiayaan mobil baru mendominasi dengan nilai sebesar Rp6,65 triliun, atau tumbuh 47,25% dibandingkan semester I/2013 sebesar Rp4,52 triliun.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pertumbuhan pembiayaan baru itu juga hasil dari langkah ekspansi perseroan. Sementara selama periode I Januari-1 Juli 2014, pihaknya telah membuka 11 jaringan kantor cabang baru di Tanjungpinang, Ujungbatu, Cikarang, Cibinong, Rangkasbitung, Subang, Garut, Pekalongan, Mojokerto, Gresik dan Bontang.
Selain itu, pertumbuhan pembiayaan yang signifikan juga mendorong peningkatan pendapatan MTF sepanjang semester I/2014 menjadi Rp711,98 miliar, meningkat 33.73% dibandingkan pendapatan periode yang sama 2013 sebesar Rp532,39 miliar.
“Pendapatan kita 70% dikontribusi dari pembiayaan konsumen,” kata Ignatius.
Adapun laba setelah pajak MTF sepanjang semester I/2014 mengalami peningkatan menjadi Rp113 miliar, tumbuh 32,29% dibandingkan pendapatan periode yang sama 2013 sebesar Rp85,42 miliar.
(rna)