PT PP Properti Bangun Superblok di Bekasi Rp20 T
A
A
A
BEKASI - PT PP (Persero) Tbk (PTPP) melalui anak usahanya PT PP Properti membangun superblok di wilayah Bekasi, Jawa Barat (Jabar), dengan total investasi Rp20 triliun. Tahap awal supeblok ini direncanakan beroperasi lima tahun mendatang.
Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo mengatakan, proyek yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektar (ha) ini akan dikerjakan selama tujuh hingga delapan tahap. Proyek yang diberi nama Grand Kamala Lagoon tersebut, untuk tahap pertama nilai investasinya mencapai Rp3 triliun hingga Rp5 triliun.
"Pada tahap pertama kami akan mengembangkan lahan seluas 3,5 ha. Sedangkan secara keseluruhan nilai investasinya mencapai Rp20 triliun dan membutuhkan waktu pengembangan selama 15 tahun," kata Bambang dalam groundbreaking Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2014).
Lebih lanjut Bambang menyatakan, saat ini perseroan telah memperoleh sebagian hasil penjualan dari proyek tersebut. PT PP telah melakukan penjualan atas salah satu towernya, yaitu Emerald Tower sebanyak 1.100 unit senilai Rp600 miliar.
Jumlah ini telah mencapai sekitar 60% dari total target penjualan tower tersebut yang mencapai Rp1 triliun.
Sementara, target penjualan pada pengembangan tahap pertama, perseroan membidik angka sebesar Rp5 triliun. Harga apartemen yang ditawarkan untuk Emerald tower berkisar dari Rp284 juta hingga Rp2,5 miliar. Total unit tower ini secara keseluruhan 1.600 unit.
Direktur Keuangan PT PP Tumiyana menambahkan, total penjualan yang akan diperoleh perseroan melalui proyek ini diperkirakan mencapai Rp15 triliun.
Menurut dia, adanya proyek ini juga dilakukan untuk menambah jumlah ekuitas PT PP Properti. Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan proyek Grand Sungkono Lagoon di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"Saat ini total aset kita mencapai Rp10 triliun dengan ekuitas Rp1,8 triliun, kami memang berencana melepas saham perdanan PT PP Properti pada kuartal I/2015. Dengan pembangunan proyek tersebut ekuitas anak usaha ini bisa mencapai Rp1,5 triliun," papar Tumiyana.
Melalui proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, emiten konstruksi pelat merah ini akan mengembangkan kawasan hunian terpadu diatas lahan seluas 3,5 ha. Dari proyek tersebut perseroan menargetkan dapat memperoleh revenue sekitar Rp5 triliun.
Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo mengatakan, proyek yang berdiri di atas lahan seluas 25 hektar (ha) ini akan dikerjakan selama tujuh hingga delapan tahap. Proyek yang diberi nama Grand Kamala Lagoon tersebut, untuk tahap pertama nilai investasinya mencapai Rp3 triliun hingga Rp5 triliun.
"Pada tahap pertama kami akan mengembangkan lahan seluas 3,5 ha. Sedangkan secara keseluruhan nilai investasinya mencapai Rp20 triliun dan membutuhkan waktu pengembangan selama 15 tahun," kata Bambang dalam groundbreaking Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8/2014).
Lebih lanjut Bambang menyatakan, saat ini perseroan telah memperoleh sebagian hasil penjualan dari proyek tersebut. PT PP telah melakukan penjualan atas salah satu towernya, yaitu Emerald Tower sebanyak 1.100 unit senilai Rp600 miliar.
Jumlah ini telah mencapai sekitar 60% dari total target penjualan tower tersebut yang mencapai Rp1 triliun.
Sementara, target penjualan pada pengembangan tahap pertama, perseroan membidik angka sebesar Rp5 triliun. Harga apartemen yang ditawarkan untuk Emerald tower berkisar dari Rp284 juta hingga Rp2,5 miliar. Total unit tower ini secara keseluruhan 1.600 unit.
Direktur Keuangan PT PP Tumiyana menambahkan, total penjualan yang akan diperoleh perseroan melalui proyek ini diperkirakan mencapai Rp15 triliun.
Menurut dia, adanya proyek ini juga dilakukan untuk menambah jumlah ekuitas PT PP Properti. Di samping itu, perseroan juga akan mengembangkan proyek Grand Sungkono Lagoon di wilayah Surabaya, Jawa Timur.
"Saat ini total aset kita mencapai Rp10 triliun dengan ekuitas Rp1,8 triliun, kami memang berencana melepas saham perdanan PT PP Properti pada kuartal I/2015. Dengan pembangunan proyek tersebut ekuitas anak usaha ini bisa mencapai Rp1,5 triliun," papar Tumiyana.
Melalui proyek Grand Sungkono Lagoon di Surabaya, emiten konstruksi pelat merah ini akan mengembangkan kawasan hunian terpadu diatas lahan seluas 3,5 ha. Dari proyek tersebut perseroan menargetkan dapat memperoleh revenue sekitar Rp5 triliun.
(izz)