IHSG Berkesempatan Menguji Resistance di 5.235
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari diperkirakan akan melanjutkan kenaikan sebelumnya dan berkesempatan menguji resistance di level 5.235.
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks menguat dan menembus resistance di level 5.200.
"Hari ini Indeks masih akan melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance selanjutnya 5.235," kata dia, Jumat (22/8/2014).
Dia memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 5.131 dan resistance 5.235. Potensi penguatan lanjutan ini didukung sentimen positif dari bursa global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melanjutkan penguatan, seiring sentimen positif dari bursa Asia kemarin. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,36% dan indeks S&P500 sebesar 0,29%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi China dan Jepang. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,07% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 0,02% ke level USD93,94 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,27% ke posisi USD1.278,80 per ons.
Dari dalam negeri, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan tim Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan menetapkan pasangan Joko Widodo–Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih yang sah menurut konstitusi. Kepastian ini sekaligus mengakhiri pro dan kontra pemilihan presiden dan wakil presiden yang selama ini membuat situasi politik dalam negeri memanas.
Ke depan, masyarakat menanti janji presiden dan wakil presiden terpilih dalam membentuk kabinet kerja yang berasal dari kalangan professional serta bebas dari politik kepentingan. Di sisi lain, dia menambahkan, pasar merespons positif keputusan tersebut terlihat dari berbaliknya menguatnya IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD).
Menurut Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks menguat dan menembus resistance di level 5.200.
"Hari ini Indeks masih akan melanjutkan kenaikannya coba menguji resistance selanjutnya 5.235," kata dia, Jumat (22/8/2014).
Dia memperkirakan, IHSG hari ini akan bergerak pada kisaran support 5.131 dan resistance 5.235. Potensi penguatan lanjutan ini didukung sentimen positif dari bursa global.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) ditutup melanjutkan penguatan, seiring sentimen positif dari bursa Asia kemarin. Penguatan itu diapresiasi dengan kenaikan indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,36% dan indeks S&P500 sebesar 0,29%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh data ekonomi China dan Jepang. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,07% dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan 0,35%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif (mixed). Harga minyak mentah WTI turun 0,02% ke level USD93,94 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,27% ke posisi USD1.278,80 per ons.
Dari dalam negeri, Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan tim Prabowo Subianto–Hatta Rajasa dan menetapkan pasangan Joko Widodo–Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih yang sah menurut konstitusi. Kepastian ini sekaligus mengakhiri pro dan kontra pemilihan presiden dan wakil presiden yang selama ini membuat situasi politik dalam negeri memanas.
Ke depan, masyarakat menanti janji presiden dan wakil presiden terpilih dalam membentuk kabinet kerja yang berasal dari kalangan professional serta bebas dari politik kepentingan. Di sisi lain, dia menambahkan, pasar merespons positif keputusan tersebut terlihat dari berbaliknya menguatnya IHSG dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD).
(rna)