Asosiasi Asuransi Jiwa Target 500 Ribu Anggota

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) terus mendorong para agen asuransi jiwa di Indonesia untuk meningkatkan profesionalisme.

Berdasarkan data AAJI tahun 2013, jumlah agen asuransi jiwa mencapai 356.731 agen, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 313.115 agen.

Ketua AAJI Hendrisman Rahim mengatakan, asosiasi menargetkan jumlah agen asuransi jiwa secara keseluruhan mencapai 500 ribu agen hingga tahun depan.

“Pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa nasional rata-rata bisa di atas 10% per tahun. Ke depan, kami berharap pertumbuhan jumlah agen-agen asuransi dapat meningkat seiring dengan bergabungnya agen asuransi dalam keanggotaan Milion Dollar Round Table (MDRT),” kata Hendrisman dalam konferensi pers MDRT Day 2014 – MDRT Way to The Top di Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Dia melanjutkan, MDRT merupakan perkumpulan para profesional asuransi dari seluruh dunia yang telah berdiri sejak 1927, yang juga disebut The Premiere Association of Financial Professionals (Asosiasi Premier Profesional Finansial).

Saat ini, keanggotaan MDRT global mencapai 38 ribu profesional bidang jasa asuransi jiwa dan finansial yang berasal dari 450 perusahaan dari 74 negara di dunia.

Sementara itu, jumlah agen MDRT di Indonesia saat ini masih tergolong minim, hanya sekitar 763 agen asuransi. Menurut Hendrisman, jumlah tersebut baru merepresentasikan 0,2% dari total keseluruhan agen asuransi jiwa di Indonesia.

Untuk itu, AAJI mendorong anggotanya agar dapat terus meningkatkan profesionalisme agar bisa bergabung dengan MDRT. Di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Hong Kong, keanggotaan MDRT sudah mencapai 1,5%-2% dari total jumlah agen asuransi jiwa di negara tersebut.