Premi MPM Insurance Tumbuh 82%
A
A
A
JAKARTA - Anak usaha MPMX di sektor asuransi, MPM Insurance mencatatkan pendapatan premi pada enam bulan pertama tahun ini tumbuh 82% menjadi Rp60 miliar. Sementara laba bersih sebesar Rp9 miliar, tumbuh 350% daripada periode sama tahun 2013.
Direktur MPMX Agung Kusumo mengatakan, perusahaan akan terus mengkaji peluang di tengah tantangan makro untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Salah satu kunci inisiatif yang dilakukan MPMX yakni mengoperasikan Nissan UCARS di Pluit, Jakarta Utara, untuk memperkuat pasar mobil bekas khusus Nissan.
Dia mengungkapkan, ekspansi usaha yang dilakukan MPMX diarahkan untuk semakin memperkuat bisnis konsumer automotif dan meningkatkan nilai perusahaan.
“Kami optimis dengan fundamental bisnis yang solid dan iklim usaha yang semakin kondusif pasca berakhirnya pemilu presiden, MPMX akan mampu mempertahankan kinerja positif ini sampai akhir tahun," jelas Agung dalam rilisnya, Selasa (26/8/2014).
Di samping itu, pada segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, MPM Rent menambah armadanya menjadi 15.460 unit melalui pertumbuhan organik, dan merupakan pemain kedua terbesar di industri penyewaan mobil.
Sedangkan di bisnis jasa keuangan, MPMX telah merampungkan merger dua anak usahanya di bidang pembiayaan, yakni MPM Finance dan Sasana Artha Finance (SAF) pada Mei 2014 dengan proses merger yang masih berlanjut dan tetap menjadi fokus MPMX.
Sukses merger ini mampu mendongkrak volume booking MPM Finance sebesar 20% menjadi Rp2 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini dibanding posisi yang sama tahun lalu.
“SAF sebelum merger merupakan perusahaan pembiayaan berkinerja paling baik di kelompok multifinance beraset di atas Rp1 triliun,” ungkapnya.
Direktur MPMX Agung Kusumo mengatakan, perusahaan akan terus mengkaji peluang di tengah tantangan makro untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Salah satu kunci inisiatif yang dilakukan MPMX yakni mengoperasikan Nissan UCARS di Pluit, Jakarta Utara, untuk memperkuat pasar mobil bekas khusus Nissan.
Dia mengungkapkan, ekspansi usaha yang dilakukan MPMX diarahkan untuk semakin memperkuat bisnis konsumer automotif dan meningkatkan nilai perusahaan.
“Kami optimis dengan fundamental bisnis yang solid dan iklim usaha yang semakin kondusif pasca berakhirnya pemilu presiden, MPMX akan mampu mempertahankan kinerja positif ini sampai akhir tahun," jelas Agung dalam rilisnya, Selasa (26/8/2014).
Di samping itu, pada segmen bisnis penyewaan kendaraan bermotor, MPM Rent menambah armadanya menjadi 15.460 unit melalui pertumbuhan organik, dan merupakan pemain kedua terbesar di industri penyewaan mobil.
Sedangkan di bisnis jasa keuangan, MPMX telah merampungkan merger dua anak usahanya di bidang pembiayaan, yakni MPM Finance dan Sasana Artha Finance (SAF) pada Mei 2014 dengan proses merger yang masih berlanjut dan tetap menjadi fokus MPMX.
Sukses merger ini mampu mendongkrak volume booking MPM Finance sebesar 20% menjadi Rp2 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini dibanding posisi yang sama tahun lalu.
“SAF sebelum merger merupakan perusahaan pembiayaan berkinerja paling baik di kelompok multifinance beraset di atas Rp1 triliun,” ungkapnya.
(rna)