Asian Agri Beri Petani Plasma Premi Rp2,5 M

Selasa, 02 September 2014 - 20:04 WIB
Asian Agri Beri Petani...
Asian Agri Beri Petani Plasma Premi Rp2,5 M
A A A
JAKARTA - Dalam mendukung industri sawit yang lestari, PT Asian Agri membagikan premi (premium sharing) hasil penjualan sustainable oil (minyak berkelanjutan) tahun 2013 kepada para petani plasma sebesar USD220 ribu atau setara Rp2,5 miliar (kurs Rp11.500).

Hal tersebut dilakukan karena Asian Agri telah mendampingi petani plasma dalam memperoleh sertifikat Roundtable on Suistanable Palm Oil (RSPO) sejak tahun 2011.

"Hal ini sangat membantu dalam memastikan pasar untuk produk yang dihasilkan. Pasar internasional, terutama negara-negara Eropa, sangat tertarik dengan suistanable oil sehingga memberikan kepastian pasar bagi minyak sawit yang dihasilkan oleh petani, sedangkan premi merupakan insentif tambahan bagi petani," ucap General Manager Asian Agri Freddy Widjaya di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta Selasa (2/9/2014).

Melalui 43 KUD, premi tersebut disalurkan. KUD tersebut menaungi lebih dari 20 ribu petani dan lahan seluas 40 ribu hektar di Riau dan Jambi.

"Saya harap pemberian premi ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan petani, seperti perbaikan infrastruktur, peningkatan kapasitas petani, dan hal lainnya untuk kesejahteraan petani," ujar Freddy.

Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi sendiri mengakui bahwa hal ini merupakan suatu hal yang membanggakan karena Asian Agri telah mendampingin petani untuk memproduksi minyak sawit yang berkelanjutan (lestari).

"Mereka telah konsisten membuktikan komitmennya dalam mendampingi petani, baik dalam pembinaan praktek peerkebunan maupun dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan," ungkap Bayu.

Menurut Bayu, prinsip-prinsip keberlanjutan menjadi sangat penting bagi semua pelaku industri sawit karena memberikan konstribusi yang besar bagi pendapatan nasional.

"Namun, pelaku industri juga harus sadar bahwa penerapan praktek perkebunan yang berkelanjutan atau sustainable palm oil ini penting untuk memastikan akses penjualan produk sawit," paparnya.

Terakhir, mantan Wakil Menteri Pertanian ini juga mengungkapkan bahwa Indonesia pada waktunya nanti hanya akan memproduksi dan mengekspor minyak sawit lestari seperti kayu dan olahan kayu.

"Kita sudah mengeluarkan kebijakan pada kayu dan produk kayu. Hal ini nantinya juga kita terapkan hal yang sama pada kelapa sawit," pungkas Bayu.
(gpr)
Berita Terkait
Asian Agri Bantu Masyarakat...
Asian Agri Bantu Masyarakat Desa Cegah Pandemi Covid-19
Industri Sawit Tahan...
Industri Sawit Tahan Banting di Tengah Pandemi Covid-19
Laporan Pandawa Agri...
Laporan Pandawa Agri 2023 Dorong Transformasi Sektor Pertanian
Inovasi Digital Membentuk...
Inovasi Digital Membentuk Masa Depan Industri Sawit
Asian Agri Tingkatkan...
Asian Agri Tingkatkan Penghasilan Petani Dua Kali Lipat Lewat Replanting
Guthrie Agri Bio Kembangkan...
Guthrie Agri Bio Kembangkan Bisnis di Luar Perkebunan Sawit
Berita Terkini
Mata Uang yang Paling...
Mata Uang yang Paling Banyak Dipalsukan di Dunia, Dolar AS Jadi Target Utama
4 jam yang lalu
Jasa Raharja Berikan...
Jasa Raharja Berikan Perlindungan buat Pemudik Lebaran
5 jam yang lalu
Diskon 20% Tarif Tol...
Diskon 20% Tarif Tol Jakarta-Semarang untuk Mudik Lebaran 2025, Ini Rinciannya
5 jam yang lalu
Trump Bangun Cadangan...
Trump Bangun Cadangan Bitcoin, Indonesia Tertarik Ikuti Jejak AS?
6 jam yang lalu
Resmikan Pabrik Emas...
Resmikan Pabrik Emas Freeport di Gresik, Prabowo: Kita Tidak Ingin hanya Jual Bahan Baku
7 jam yang lalu
Cek Rekening, THR PNS...
Cek Rekening, THR PNS Sudah Cair Rp9,36 Triliun
7 jam yang lalu
Infografis
Benarkan AS Beri Ukraina...
Benarkan AS Beri Ukraina Senjata Nuklir untuk Melawan Rusia?
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved