Oneintwenty Movement Bangun UMKM Tanpa APBN

Jum'at, 05 September 2014 - 11:42 WIB
Oneintwenty Movement...
Oneintwenty Movement Bangun UMKM Tanpa APBN
A A A
JAKARTA - Pembina Pro Indonesia, Budi S Isman mengemukakan, membangun usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) tidak memerlukan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Melalui program "Oneintwenty Movement", yang mengusung semangat gotong royong, para pelaku usaha dapat mengembangkan UMKM dengan cepat.

“Konsep gotong royong dalam membangun UMKM ini sudah diterapkan sejak 2010 dan hasilnya cukup memuaskan. Sudah ada ribuan UMKM yang terbantu dan berkembang cukup pesat. Gerakan Oneintwenty memiliki filosofi learn, success and share, yang bearti belajar sukses dan berbagi bersama,” ujar Budi, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (5/9/2014).

Dia menjelaskan, Oneintwenty adalah sebuah gerakan nasional wirausaha yang murni dilakukan oleh para relawan wirausaha Indonesia. Menggunakan filosofi learn – success – share, gerakan ini mencoba memberdayakan pelaku usaha untuk mau belajar dan berbagi.

Budi menyebutkan, gerakan nasional Oneintwenty memiliki dua tujuan besar, yaitu menciptakan dan mengembangkan UMKM. “Sebenarnya pekerjaan rumah kita sebagai para penggerak wirausaha hanya ada dua, yaitu menciptakan pelaku usaha baru dan mengembangkan pelaku usaha yang sudah ada,” terangnya.

Dia menuturkan, dalam hal menciptakan wirausaha baru, Oneintwenty memiliki “arti satu dari dua puluh”, yaitu setiap satu dari duapuluh orang di Indonesia harus menjadi wirausaha.

“Satu dari dua puluh lulusan perguruan tinggi di Indonesia harus menjadi wirausaha. Dengan ini maka jumlah wirausaha di Indonesia akan berjumlah sekurang-kurangnya 5%. Dan, melalui gerakan ini hal tersebut ditagetkan akan tercapai pada tahun 2020,” ujarnya.

Jumlah wirausaha Formal di Indonesia hingga April 2014 hanya sebesar 1,65%, angka ini masih jauh dari dari jumlah ideal dan masih kalah dengan negara-negara tetangga, seperti Singapura , Malaysia dan Thailand.

Gerakan Oneintwenty secara gotong royong melakukan kerja sama dengan pihak-pihak terkait agar dapat membantu UMKM menemukan solusi terhadap permasalahan mereka.

Hal-hal yang sudah dilakukan dalam kegiatan ini sudah cukup terlihat, seperti mengadakan workshop dan memberikan pendampingan usaha; bekerja sama dengan ritel modern nasional untuk mau memberikan space bagi UMKM; bekerja sama dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun investor; menjaring para pakar teknologi untuk mau turun tangan membantu UMKM; bekerja sama dengan lembaga-lembaga pemerintah dalam hal pengurusan izin usaha.

Dalam melaksanakan program Oneintwenty Movement, Pro Indonesia bekerja sama dengan Sindonews yang kegiatannya dirangkai di delapan kota, yaitu Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Padang, Palembang, Pekanbaru, dan Jambi.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7966 seconds (0.1#10.140)