Peringkat Dipangkas, Saham VRNA Malah Naik
Peringkat Dipangkas, Saham VRNA Malah Naik
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat PT Verena Multi Finance Tbk (VRNA) dari idA menjadi idA-, dengan prospek stabil.
Di samping itu, peringkat Obligasi Berkelanjutan I/2012 dan medium term notes (MTN) I/2011 perseroan yang masih beredar juga mendapat peringkat serupa.
Dipangkasnya peringkat tersebut tidak memberi imbas negatif pada pergerakan harga saham perusahaan. Harga saham perseroan sejak awal perdagangan pagi tadi hingga siang ini stabil di harga Rp98 per lembar atau naik 10 poin dibanding penutupan kemarin di harga Rp88 per lembar.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, peringkat tersebut diturunkan karena terbatasmya tingkat permodalan perusahaan, yang telah mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pangsa pasarnya dan bersaing dengan perusahaan pembiayaan lain dengan modal yang lebih kuat.
"Peringkat perusahaan merefleksikan dukungan dari PT Bank Pan Indonesia sebagai pemegang saham utama, tingkat likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang memedai," kata dia dalam rilisnya, Jumat (5/9/2014).
Kendati demikian, dia munturkan bahwa peringkat itu dibatasi kompetisi yang semakin ketat dan permodalan perusahaan yang di bawah rata-rata.
Adapun, MTN I/2011 senilai Rp200 miliar akan jatuh tempo pada 15 Desember 2014. Kesiapan perusahaan memenuhi kewajibanya yang segera jatuh tempo itu didukung saldo kas dan setara kas perusahaan yang pada akhir semester I tahun ini tercatat sebesar Rp26,2 miliar.
Selain itu, rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan konsumen dan leasing sekitar Rp100 miliar per bulan, dan fasilitas kredit dari bank yang belum digunakan sebesar Rp900 miliar.
Di samping itu, peringkat Obligasi Berkelanjutan I/2012 dan medium term notes (MTN) I/2011 perseroan yang masih beredar juga mendapat peringkat serupa.
Dipangkasnya peringkat tersebut tidak memberi imbas negatif pada pergerakan harga saham perusahaan. Harga saham perseroan sejak awal perdagangan pagi tadi hingga siang ini stabil di harga Rp98 per lembar atau naik 10 poin dibanding penutupan kemarin di harga Rp88 per lembar.
Analis Pefindo Dyah Puspita Rini mengatakan, peringkat tersebut diturunkan karena terbatasmya tingkat permodalan perusahaan, yang telah mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pangsa pasarnya dan bersaing dengan perusahaan pembiayaan lain dengan modal yang lebih kuat.
"Peringkat perusahaan merefleksikan dukungan dari PT Bank Pan Indonesia sebagai pemegang saham utama, tingkat likuiditas dan fleksibilitas keuangan yang memedai," kata dia dalam rilisnya, Jumat (5/9/2014).
Kendati demikian, dia munturkan bahwa peringkat itu dibatasi kompetisi yang semakin ketat dan permodalan perusahaan yang di bawah rata-rata.
Adapun, MTN I/2011 senilai Rp200 miliar akan jatuh tempo pada 15 Desember 2014. Kesiapan perusahaan memenuhi kewajibanya yang segera jatuh tempo itu didukung saldo kas dan setara kas perusahaan yang pada akhir semester I tahun ini tercatat sebesar Rp26,2 miliar.
Selain itu, rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan konsumen dan leasing sekitar Rp100 miliar per bulan, dan fasilitas kredit dari bank yang belum digunakan sebesar Rp900 miliar.
(rna)
Explore More