Pefindo Pangkas Peringkat Indomobil Wahana Trada
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memangkas peringkat PT Indomobil Wahana Trada dan Obligasi Seri I/2012 menjadi idBBB dari idBBB+. Selain itu, Pefindo juga mengubah peringkat perusahaan dari stabil menjadi negatif.
Analis Pefindo Rian Abdi Gunawan mengatakan, pemangkasan peringkat tersebut karena melemahnya kinerja keuangan perusahaan seiring menurunnya penjualan produk Nissan dan meningkatnya utang perusahaan.
Pendapatan perusahaan pada semester I tahun ini mengalami penurunan sebesar 24,2% dibanding periode yang sama tahun lalu dan perusahaan juga mencatat rugi operasional. Di samping itu, utang IMAT bertambah lantaran ekspansi gerai. Rasio utang terhadap ekuitas perusahaan mencapai 2,3 kali pada Juni 2014 dari sebelumnya 1,9 kali pada 2013.
"Prospek negatif diberikan untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut pada profil finansial perusahaan jika perusahaan tidak mampu mencapai target pendapatan tahun ini, khususnya produk Datsun," kata dia dalam rilisnya, Selasa (9/9/2014).
Sementara itu, dia menjelaskan, peringkat perusahaan bisa diturunkan jika tidak ada peningkatan signifikan pada kinerja bisnis dan keuangan perusahaan dalam jangka pendek. Sedangkan, prospek dapat direvisi menjadi stabil jika IMAT dapat mencapai target pendapatannya dan menurunkan leverage keuangannya.
Adapun peringkat yang diberikan tersebut didukung potensi penjualan Datsun dan Nissan X-Trail baru serta lokasi gerai yang terdiversifikasi.
Kendati demikian, peringkat dibatasi penurunan penjualan produk Nissan, struktur permodalan perusahaan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah serta karakteristik industri automotif yang kompetitif dan peka terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.
Analis Pefindo Rian Abdi Gunawan mengatakan, pemangkasan peringkat tersebut karena melemahnya kinerja keuangan perusahaan seiring menurunnya penjualan produk Nissan dan meningkatnya utang perusahaan.
Pendapatan perusahaan pada semester I tahun ini mengalami penurunan sebesar 24,2% dibanding periode yang sama tahun lalu dan perusahaan juga mencatat rugi operasional. Di samping itu, utang IMAT bertambah lantaran ekspansi gerai. Rasio utang terhadap ekuitas perusahaan mencapai 2,3 kali pada Juni 2014 dari sebelumnya 1,9 kali pada 2013.
"Prospek negatif diberikan untuk mengantisipasi pelemahan lebih lanjut pada profil finansial perusahaan jika perusahaan tidak mampu mencapai target pendapatan tahun ini, khususnya produk Datsun," kata dia dalam rilisnya, Selasa (9/9/2014).
Sementara itu, dia menjelaskan, peringkat perusahaan bisa diturunkan jika tidak ada peningkatan signifikan pada kinerja bisnis dan keuangan perusahaan dalam jangka pendek. Sedangkan, prospek dapat direvisi menjadi stabil jika IMAT dapat mencapai target pendapatannya dan menurunkan leverage keuangannya.
Adapun peringkat yang diberikan tersebut didukung potensi penjualan Datsun dan Nissan X-Trail baru serta lokasi gerai yang terdiversifikasi.
Kendati demikian, peringkat dibatasi penurunan penjualan produk Nissan, struktur permodalan perusahaan yang agresif dan proteksi arus kas yang lemah serta karakteristik industri automotif yang kompetitif dan peka terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.
(rna)