Pefindo Pertahankan Prospek Peringkat Negatif Antam
Pefindo Pertahankan Prospek Peringkat Negatif Antam
A
A
A
JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) mempertahankan peringkat idA PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sekaligus prospek peringkat negatif.
Selain itu, Pefindo juga mempertahankan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2013 sebesar Rp3 triliun, yang diterbitkan perusahaan tambang plat merah tersebut.
Analis Pefindo Yogie Perdana mengatakan, dipertahankan prospek peringkat tersebut untuk mengantisipasi penurunan lebih lanjut pada proteksi arus kas dan juga struktur permodalan perusahaan akibat harga komoditas yang lebih rendah dari yang diharapkan.
"Selain itu, juga kegagalan memenuhi target volume penjualan produk perusahaan," kata dia, Kamis (11/9/2014).
Sementara peringkat yang diberikan mencerminkan sumber daya produk utama yang besar dan kualitas yang baik, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal dan produk perusahaan yang beragam.
Kendati demikian, peringkat dibatasi kinerja keuangan yang kurang baik akibat pelaksanaan larangan ekspor bijih mineral, risiko fluktuasi harga komoditas dan tingkat leverage keuangan yang agresif.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan kembali peringkat idA+ untuk Obligasi III/2011 seri C milik PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) senilai Rp629 miliar, yang akan jatuh tempo pada 8 November 2014.
Peringkat diberikan lantaran perusahaan dipandang siap melunasi obligasi tersebut dengan menggunakan dana kas dan setara kas, yang pada akhir Juni tahun ini mencapai Rp173,4 miliar.
Selain itu, rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan bruto per bulan sekitar Rp597 miliar dan fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp1,2 triliun.
Selain itu, Pefindo juga mempertahankan peringkat idA untuk Obligasi Berkelanjutan I/2013 sebesar Rp3 triliun, yang diterbitkan perusahaan tambang plat merah tersebut.
Analis Pefindo Yogie Perdana mengatakan, dipertahankan prospek peringkat tersebut untuk mengantisipasi penurunan lebih lanjut pada proteksi arus kas dan juga struktur permodalan perusahaan akibat harga komoditas yang lebih rendah dari yang diharapkan.
"Selain itu, juga kegagalan memenuhi target volume penjualan produk perusahaan," kata dia, Kamis (11/9/2014).
Sementara peringkat yang diberikan mencerminkan sumber daya produk utama yang besar dan kualitas yang baik, kegiatan operasional yang terintegrasi secara vertikal dan produk perusahaan yang beragam.
Kendati demikian, peringkat dibatasi kinerja keuangan yang kurang baik akibat pelaksanaan larangan ekspor bijih mineral, risiko fluktuasi harga komoditas dan tingkat leverage keuangan yang agresif.
Pada saat yang sama, Pefindo juga menegaskan kembali peringkat idA+ untuk Obligasi III/2011 seri C milik PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) senilai Rp629 miliar, yang akan jatuh tempo pada 8 November 2014.
Peringkat diberikan lantaran perusahaan dipandang siap melunasi obligasi tersebut dengan menggunakan dana kas dan setara kas, yang pada akhir Juni tahun ini mencapai Rp173,4 miliar.
Selain itu, rata-rata penerimaan angsuran atas piutang pembiayaan bruto per bulan sekitar Rp597 miliar dan fasilitas kredit yang belum digunakan sebesar Rp1,2 triliun.
(rna)
Explore More