ESDM Akan Cari Cara Kendalikan Konsumsi BBM

Senin, 15 September 2014 - 19:06 WIB
ESDM Akan Cari Cara Kendalikan Konsumsi BBM
ESDM Akan Cari Cara Kendalikan Konsumsi BBM
A A A
JAKARTA - Dirjen Migas Kementerian ESDM Edy Hermantoro mengatakan, pihaknya akan membahas kembali dengan BPH Migas dan Pertamina mengenai pengendalian konsumsi BBM dan subsidi di RAPBN 2015.

"Ini kan belum diplenokan (kuota 46 juta kl). Harus diplenokan oleh Kemenkeu. Nanti diitung lagi, diadjust breakdown-nya. Akan rapat dulu dengan BPH dan Pertamina besok," kata Edy di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Dia mengatakan, hal-hal yang akan dirapatkan kembali tersebut mengenai pembagian kuota untuk masing-masing jenis BBM bersubsidi.

"Bagi-bagi 46 juta kl untuk solar berapa dan premium berapa," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Banggar telah menyepakati usulan asumsi dasar untuk RAPBN 2015 diantaranya, penetapan harga rata-rata minyak (ICP) sebesar USD105 per barel.

Sementara lifting minyak Dan gas (migas) diputuskan sebesar 2,148 juta barel per hari (bph), dengan rincian lifting minyak bumi sebesar 900 ribu barel per hari (BPH), dan lifting gas bumi sebesar 1,248 juta bph.

Untuk volume BBM bersubsidi, disepakati sebesar 46 juta kl. Volume ini mengalami perubahan, yang sebelumnya diusulkan antara 46 juta kl sampai 47 juta kl.

Sementara, untuk volume elpiji subsidi 3 kg, Banggar menyetujui usulan pemerintah yang sebesar 5,766 juta ton.

Untuk subsidi Bahan Bakar Nabati (BBN), disepaati harga Rp2.000 per liter untuk bio ethanol, dan Rp1.500 per liter untuk bio diesel. Dan subsidi LGV sebesar Rp1.500 per liter.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5848 seconds (0.1#10.140)