Gapmmi: RI Pasar Empuk Investasi Mamin Regional

Senin, 22 September 2014 - 16:41 WIB
Gapmmi: RI Pasar Empuk Investasi Mamin Regional
Gapmmi: RI Pasar Empuk Investasi Mamin Regional
A A A
JAKARTA - Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) menilai bahwa Indonesia menjadi pasar empuk untuk berinvestasi industri makanan dan minuman (mamin) regional.

Industri mamin memang masih jadi industri seksi saat ini. Sebab, pertumbuhannya mengikuti pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Ketua Umum Gapmmi Adhi S Lukman menuturkan, Indonesia menjadi pasar empuk untuk investor mamin dari luar negeri. Bahkan Penanaman Modal Asing (PMA) mamin jauh lebih besar ketimbang Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).

"Banyak investor asing melirik Indonesia suatu pasar potensial. Baik PMA atau PMDN menduduki peringkat kedua. Tahun ini sepanjang Januari-Juli peringkat kedua. Yang lebih menonjol investasi PMA mencapai Rp20 triliun lebih, dari total Rp32 triliun," terangnya di Pullman Hotel Jakarta, Senin (22/9/2014).

Dia mengatakan, industri mamin juga berkontribusi besar terhadap GDP Indonesia, yaitu sekitar 36%, atau 36% dari kontribusi non migas Indonesia.

"Sehingga ditetapkan jadi industri prioritas. Namun tantangan besar dari pasar global dan kondisi perekonomian yang jauh berbeda dengan tetangga," kata dia.

Menurutnya, negara di kawasan ASEAN memiliki standar sanitasi dan kehigienisan makanan yang berbeda.

Hal tersebut tentu menjadi tantangan, sebab negara maju selalu meningkatkan standar-nya terkait dua hal itu.

"Negara maju selalu ingin tingkatkan standar, terkait sanitasi dan higienis. Isu ini jadi penting dalam tingkatkan daya saing," pungkas Adhi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7857 seconds (0.1#10.140)