Indef: Sukseskan Diversifikasi Energi, Baru Naikkan BBM
A
A
A
JAKARTA - Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Enny Sri Hartati meminta pemerintahan terpilih menyukseskan diversifikasi energi dengan merealokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) sebelum berencana menaikan harga BBM bersubsidi.
“Kenaikan harga BBM harus didahului suksesnya program diversifikasi energi melalui realokasi subsidi BBM ke energi alternatif,” ujar Enny dalam seminar “Mencari Harga BBM yang Pantas bagi Rakyat Indonesia" di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Dia mengatakan, selain menyukseskan program diversifikasi energi, pemerintahan terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga perlu meneyediakan energi alternatif melalui percepatan pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).
“Konsistensi ini harus dilakukan terkait kebijakan energi nasional dan mendorong swasta untuk investasi energi alternatif untuk mengurangi konsumsi BBM melalui peningkatan kualitas transportasi,” katanya.
(Baca: Harga BBM Indonesia 20% Lebih Mahal dari Malaysia)
“Kenaikan harga BBM harus didahului suksesnya program diversifikasi energi melalui realokasi subsidi BBM ke energi alternatif,” ujar Enny dalam seminar “Mencari Harga BBM yang Pantas bagi Rakyat Indonesia" di Jakarta, Rabu (24/9/2014).
Dia mengatakan, selain menyukseskan program diversifikasi energi, pemerintahan terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla juga perlu meneyediakan energi alternatif melalui percepatan pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).
“Konsistensi ini harus dilakukan terkait kebijakan energi nasional dan mendorong swasta untuk investasi energi alternatif untuk mengurangi konsumsi BBM melalui peningkatan kualitas transportasi,” katanya.
(Baca: Harga BBM Indonesia 20% Lebih Mahal dari Malaysia)
(rna)