RI Dukung Implementasi Kerja Sama SPS ASEAN-China

JAKARTA - Indonesia akan selalu mendukung langsung maupun tak langsung untuk menyukseskan implementasi rencana aksi kerja sama sanitary and phytosanitary (SPS) ASEAN dengan China.

Namun, Indonesia memberi catatan agar kerja sama tersebut tidak sekadar fokus pada persetujuan rencana aksi tetapi juga membahas isu-isu terkini.

Kepala Badan Karantina Kementerian Pertanian (Kementan) RI Banun Harpini mengungkapkan hal tersebut pada 4th ASEAN-China Ministerial Meeting on Quality Supervision, Inspection, and Quarantine di Nya Pyi Taw, Myanmar hari ini.

"Hendaknya forum kerja sama itu dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan dan mendiskusikan beragam isu terkini terkait perbedaan pelaksanaan SPS untuk fasilitas perdagangan," kata dia dalam rilisnya Kamis (25/9/2014).

Karena itu, Indonesia menyarankan agar anggota ASEAN dan China meningkatkan partisipasi dan hadir dalam setiap aktivitas di bawah rencana aksi kerja sama SPS.

"Indonesia akan selalu mendukung kerja sama SPS ASEAN dengan China," imbuh Banun.

Setelah menyepakati format kerja sama dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara anggota ASEAN dengan China.

Hadir mewakili pemerintah China adalah Zhi Shuping, Menteri Administrasi Umum untuk Kualitas Pengawasan, Inspeksi, dan Karantina Republik Rakyat China.