BI Luncurkan Gerakan Nasional Non Tunai di IPB

Selasa, 30 September 2014 - 01:46 WIB
BI Luncurkan Gerakan...
BI Luncurkan Gerakan Nasional Non Tunai di IPB
A A A
BOGOR - Bank Indonesia (BI) terus mensosialisasikan pentingnya manfaat bertransaksi secara elektronik melalui Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) di sejumlah kampus-kampus di Indonesia.

Kali ini BI melaku grand launching GNNT di Kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Dramaga, Kabupaten Bogor mulai menerapkan transaksi non tunai di seluruh kantinnya, Senin (29/9/2014).

Kepala Divisi Kebijakan dan Pengembangan Sistem Pembayaran BI Yura Djalins pihaknya sengaja menggarap kalangan kampus dalam menerapkan GNNT karena mahasiswa orangnya aktif yang memiliki banyak keingintahuan.

"Ini merupakan sebuah terobosan, sehingga layak diterapkan dikalangan mahasiswa sebagai agen perubahan," katanya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, hingga saat ini di Indonesia ada 18 perusahaan perbankan dan provider telkomunikasi yang mengeluarkan produk kartu non tunai. "Sembilan bank, dan sisanya operator seluler," katanya.

Meski demikian, pihaknya tidak mengharapkan seluruh perusahan perbankan maupun telekomunikasi menggunakan transaksi non tunai. "Kami hanya ingin mencoba menyajikan alat bayar alternatif," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Rektor IPB Bidang Sumber Daya Prof Dr Hermanto Siregar mengatakan, sangat tepat menerapkan GNNT di kampus.

"Saya sendiri mengakui banyak manfaatnya non tunai. Ini merupakan sebuah terobosan teknologi yang patut didukung. Kampus adalah media yang sangat cocok untuk memulai terobosan gerakan non tunai ini. Karena kampus adalah tempat berkumpulnya agen perubahan," jelasnya.

Pihaknya mengaku sudah menerapkan sistem pembayaran non tunai di beberapa kantin yang ada di kampus IPB. "Dari pihak IPB, khususnya kantin-kantin di beberapa fakultas sudah siap melakukan perubahan," ungkapnya.

Di tempat yang sama, General Manager of Head Marketing Consumer Card BCA Mira Wibowo menyatakan dukungannya terhadap implementasi GNNT yang telah dicanangkan oleh BI.

"Implementasi sistem pembayaran non tunai pada dasarnya lebih mengarah pada bagaimana merubah budaya dan perilaku masyarakat yang sebelumnya terbiasa dengan uang tunai, menjadi masyarakat yang lebih menggunakan instrumen non tunai dalam melakukan transaksi atas kegiatan ekonominya," ungkap Mira.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6903 seconds (0.1#10.140)