IHSG Diprediksi Lanjutkan Koreksi
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih akan melanjutkan koreksi hari kemarin karena variatifnya laju bursa global.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyamabda mengatakan, IHSG membentuk pola black marubozu lewati lower bollinger band (LBB). MACD masih cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R juga masih cenderung turun.
"Laju IHSG berpeluang masih melanjutkan pelemahannya jika tidak ada sentimen positif dan laju bursa saham global yang masih melanjutkan pelemahannya," kata dia, Jumat (3/10/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 4.988-4.990 dan resisten 5.050-5.110. Sementara IHSG kemarin berada di bawah kisaran target support 5.118-5.130.
Menurut dia, pelemahan IHSG dipicu imbas pelemahan laju sejumlah bursa saham global, hingga banyaknya pemberitaan bernada negatif terhadap hasil sidang pemilihan susunan DPR.
"Meski kami mencoba mengesampingkan sentimen dari hasil sidang tersebut terhadap imbas ke pasar, namun secara psikologis tentu lebih mempengaruhi mood pelaku pasar untuk bertransaksi," imbuh dia.
sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya 5.107,059 di awal sesi I, dan menyentuh level terendahnya 4.996,96 di pertengahan sesi II dan berakhir di 5.000,81.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyamabda mengatakan, IHSG membentuk pola black marubozu lewati lower bollinger band (LBB). MACD masih cenderung turun dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R juga masih cenderung turun.
"Laju IHSG berpeluang masih melanjutkan pelemahannya jika tidak ada sentimen positif dan laju bursa saham global yang masih melanjutkan pelemahannya," kata dia, Jumat (3/10/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 4.988-4.990 dan resisten 5.050-5.110. Sementara IHSG kemarin berada di bawah kisaran target support 5.118-5.130.
Menurut dia, pelemahan IHSG dipicu imbas pelemahan laju sejumlah bursa saham global, hingga banyaknya pemberitaan bernada negatif terhadap hasil sidang pemilihan susunan DPR.
"Meski kami mencoba mengesampingkan sentimen dari hasil sidang tersebut terhadap imbas ke pasar, namun secara psikologis tentu lebih mempengaruhi mood pelaku pasar untuk bertransaksi," imbuh dia.
sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertingginya 5.107,059 di awal sesi I, dan menyentuh level terendahnya 4.996,96 di pertengahan sesi II dan berakhir di 5.000,81.
Volume perdagangan turun dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.
(rna)