Didukung Sentimen Positif, IHSG Berpeluang Reli
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi berpeluang melanjutkan kenaikan (reli) jika didukung sentimen positif dari global dan kondisi politik yang kondusif.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola bullish harami di area lower bollinger band (LBB). MACD masih cenderung turun, namun terbatas dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin tertahan di atas kisaran target support 4.921-4.934 dan mampu melewati target resisten 4.967-4.978. Secara teknikal, dia menilai, seharusnya masih ada peluang bagi IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikannya.
"Apalagi jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global. Namun demikian, juga harus didukung oleh kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif jelang pemilihan pimpinan MPR," kata dia, Selasa (7/10/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 4.940-4.975 dan resisten 5.010-5.026.
Sementara laju IHSG kemarin seperti diperkirakan sebelumnya, di mana secara teknikal seharusnya dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli bertahap dengan memanfaatkan rendahnya harga.
Sempat mencatatkan kenaikan nett buy, laju transaksi asing kembali tercatat nett sell di akhir perdagangan. Akan tetapi, laju IHSG mampu berbalik menghijau seiring pergerakan positif dari laju bursa saham Asia.
Saham-saham komoditas, terutama perkebunan bersama dengan saham-saham di sektor aneka industri dan keuangan mampu mengantarkan IHSG kembali ke zoha hijau di tengah pesimisme pelaku pasar terhadap laju IHSG ke depannya seiring masih adanya anggapan masih kurang kondusifnya kondisi politik.
Positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada penguatan di sejumlah bursa saham Asia turut dimanfaatkan pelaku pasar untuk mencoba untuk akumulasi meskipun masih terdapat sentimen negatif dari masih berlanjutnya pelemahan rupiah.
Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, IHSG membentuk pola bullish harami di area lower bollinger band (LBB). MACD masih cenderung turun, namun terbatas dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic, dan William’s %R mencoba berbalik naik.
Laju IHSG kemarin tertahan di atas kisaran target support 4.921-4.934 dan mampu melewati target resisten 4.967-4.978. Secara teknikal, dia menilai, seharusnya masih ada peluang bagi IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikannya.
"Apalagi jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global. Namun demikian, juga harus didukung oleh kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif jelang pemilihan pimpinan MPR," kata dia, Selasa (7/10/2014).
Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support 4.940-4.975 dan resisten 5.010-5.026.
Sementara laju IHSG kemarin seperti diperkirakan sebelumnya, di mana secara teknikal seharusnya dapat dimanfaatkan untuk akumulasi beli bertahap dengan memanfaatkan rendahnya harga.
Sempat mencatatkan kenaikan nett buy, laju transaksi asing kembali tercatat nett sell di akhir perdagangan. Akan tetapi, laju IHSG mampu berbalik menghijau seiring pergerakan positif dari laju bursa saham Asia.
Saham-saham komoditas, terutama perkebunan bersama dengan saham-saham di sektor aneka industri dan keuangan mampu mengantarkan IHSG kembali ke zoha hijau di tengah pesimisme pelaku pasar terhadap laju IHSG ke depannya seiring masih adanya anggapan masih kurang kondusifnya kondisi politik.
Positifnya laju bursa saham AS yang berimbas pada penguatan di sejumlah bursa saham Asia turut dimanfaatkan pelaku pasar untuk mencoba untuk akumulasi meskipun masih terdapat sentimen negatif dari masih berlanjutnya pelemahan rupiah.
(rna)