Dahlan Temui 100 Investor Bahas Penyelamatan Merpati
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah melakukan pertemuan dengan sekitar 100 investor yang ingin menjadi partner KSO PT Merpati Nusantara Airlines.
Dia mengatakan, upaya menghidupkan Merpati yang paling cepat adalah melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Namun, untuk bisa memperoleh keputusan PKPU tersebut harus ada perencanaan bagaimana menghidupkan dan mengembangkan Merpati.
"Sejumlah investor serius ingin masuk Merpati dengan konsep menarik. Bahkan ada yang sangat menarik. Namun, saya tidak bisa begitu saja menunjuk investor tersebut melainkan harus diadakan penawaran terbuka, termasuk seperti yang dilakukan malam ini," kata dia dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Dalam pertemuan yang dipimpin Deputi Menteri BUMN Gatot Trihargo dan Direktur Utama PT PPA Andi Saddawero ini, Dahlan menegaskan pemerintah sangat serius dan tidak pernah rela Merpati mati.
Kendati demikian, Dahlan mengaku tidak tergiur jika ada investor yang berniat membayar semua utang Merpati. Sebab, hal itu tidak realistis mengingat utang yang mencapai Rp9,2 triliun.
"Daripada tergiur angin surga seperti itu lebih baik saya realistis. Daripada kehilangan waktu uang tidak berguna," terangnya.
Dia menambahkan, satu-satunya jalan adalah restrukturisasi utang menjadi ekuitas. "Ini saja investor masih harus menyediakan pesawat, membayar gaji karyawan yang tertunggak, membayar asuransi dan menyediakan modal kerja," terang Dahlan.
Mantan Bos PLN ini berharap dalam sepekan ini sudah terkumpul penawaran. Bahkan, dalam 10 hari ke depan sudah bisa diketahui konsep terbaik yang diajukan investor, untuk kemudian diajukan PKPU.
Dia mengatakan, upaya menghidupkan Merpati yang paling cepat adalah melalui mekanisme Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU).
Namun, untuk bisa memperoleh keputusan PKPU tersebut harus ada perencanaan bagaimana menghidupkan dan mengembangkan Merpati.
"Sejumlah investor serius ingin masuk Merpati dengan konsep menarik. Bahkan ada yang sangat menarik. Namun, saya tidak bisa begitu saja menunjuk investor tersebut melainkan harus diadakan penawaran terbuka, termasuk seperti yang dilakukan malam ini," kata dia dalam rilisnya, Selasa (7/10/2014).
Dalam pertemuan yang dipimpin Deputi Menteri BUMN Gatot Trihargo dan Direktur Utama PT PPA Andi Saddawero ini, Dahlan menegaskan pemerintah sangat serius dan tidak pernah rela Merpati mati.
Kendati demikian, Dahlan mengaku tidak tergiur jika ada investor yang berniat membayar semua utang Merpati. Sebab, hal itu tidak realistis mengingat utang yang mencapai Rp9,2 triliun.
"Daripada tergiur angin surga seperti itu lebih baik saya realistis. Daripada kehilangan waktu uang tidak berguna," terangnya.
Dia menambahkan, satu-satunya jalan adalah restrukturisasi utang menjadi ekuitas. "Ini saja investor masih harus menyediakan pesawat, membayar gaji karyawan yang tertunggak, membayar asuransi dan menyediakan modal kerja," terang Dahlan.
Mantan Bos PLN ini berharap dalam sepekan ini sudah terkumpul penawaran. Bahkan, dalam 10 hari ke depan sudah bisa diketahui konsep terbaik yang diajukan investor, untuk kemudian diajukan PKPU.
(izz)