Pengguna Gas Samator Didominasi Rumah Sakit
A
A
A
SURABAYA - Wakil President PT Samator Hazer Harsono menyatakan, saat ini pengguna gas Samator masih di dominasi rumah sakit (RS).
Untuk itu, akan ada peningkatan kapasitas pada tahun depan produksi gas oksigen sebanyak 110.000 m3/jam atau setara 3.400 ton/hari, sedangkan nitrogen sebanyak 220.000 m3/jam.
"Dengan produksi ini, kami telah memenuhi 50% lebih kebutuhan gas secara nasional," katanya di Surabaya, Selasa (7/10/2014).
Keberadaan gas, lanjut dia, diperoleh dari pemanfaatan gas milik Pertamina. Artinya, gas dari bumi yang masih mengandung CO2 tinggi akan dipisahkan.
CO2 akan diambil, kemudian dicairkan dan di jual ke industri-industri. "Permintaan sangat tinggi, kita terus upayakan untuk memenuhi kebutuhan," jelas Hazer.
Sebelumnya diberitakan, Samator berencana meningkatkan produksi gas hingga 500 ton per hari, karena 2015 kebutuhan gas diprediksi meningkat untuk industri dan RS.
Saat ini, produksi gas CO2 milik Samator sebesar 360 ton/hari. Produksi akan meningkat hingga 500 ton/hari, karena Samator sudah tidak melakukan impor dari Jepang.
Maka, Samator lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis gas dalam memenuhi kebutuhan industri dan RS yang ada.
Untuk itu, akan ada peningkatan kapasitas pada tahun depan produksi gas oksigen sebanyak 110.000 m3/jam atau setara 3.400 ton/hari, sedangkan nitrogen sebanyak 220.000 m3/jam.
"Dengan produksi ini, kami telah memenuhi 50% lebih kebutuhan gas secara nasional," katanya di Surabaya, Selasa (7/10/2014).
Keberadaan gas, lanjut dia, diperoleh dari pemanfaatan gas milik Pertamina. Artinya, gas dari bumi yang masih mengandung CO2 tinggi akan dipisahkan.
CO2 akan diambil, kemudian dicairkan dan di jual ke industri-industri. "Permintaan sangat tinggi, kita terus upayakan untuk memenuhi kebutuhan," jelas Hazer.
Sebelumnya diberitakan, Samator berencana meningkatkan produksi gas hingga 500 ton per hari, karena 2015 kebutuhan gas diprediksi meningkat untuk industri dan RS.
Saat ini, produksi gas CO2 milik Samator sebesar 360 ton/hari. Produksi akan meningkat hingga 500 ton/hari, karena Samator sudah tidak melakukan impor dari Jepang.
Maka, Samator lebih leluasa untuk mengembangkan bisnis gas dalam memenuhi kebutuhan industri dan RS yang ada.
(izz)