Beton Pracetak 90% Masih Dapat Dipenuhi
A
A
A
JAKARTA - Ketua Asosiasi Perusahaan Pracetak dan Prategang Indonesia (AP3BI), Wilfred Singkali mengatakan, permintaan pasokan beton pracetak yang mencapai ratusan juta ton per tahun 90% masih dapat dipenuhi di dalam negeri.
Menurutnya, kendala pembangunan konstruksi berskala besar masih berpusat di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa.
"Kendala ada pada permintaan yang bersamaan. Belum lagi, produsen beton pracetak yang belum banyak tersebar di daerah. Namun, kalau produsennya bisa proaktif hingga mencapai daerah-daerah maka penguasaan pasar bisa lebih besar," ujarnya, Selasa (7/10/2014).
Menurut Wilfred, dari kebutuhan infrastruktur, penggunaan beton pracetak secara nasional masih lebih besar diserap di sektor energi (power plan), properti serta transportasi.
"Sisanya ada pada pada material lain, terutama semen, aspal pasir serta besi," pungkasnya.
Menurutnya, kendala pembangunan konstruksi berskala besar masih berpusat di kota-kota besar terutama di Pulau Jawa.
"Kendala ada pada permintaan yang bersamaan. Belum lagi, produsen beton pracetak yang belum banyak tersebar di daerah. Namun, kalau produsennya bisa proaktif hingga mencapai daerah-daerah maka penguasaan pasar bisa lebih besar," ujarnya, Selasa (7/10/2014).
Menurut Wilfred, dari kebutuhan infrastruktur, penggunaan beton pracetak secara nasional masih lebih besar diserap di sektor energi (power plan), properti serta transportasi.
"Sisanya ada pada pada material lain, terutama semen, aspal pasir serta besi," pungkasnya.
(dmd)