Link Net Catat Pendapatan hingga Agustus Rp1,37 T
A
A
A
JAKARTA - PT Link Net Tbk (LINK) sepanjang delapan bulan pertama tahun ini mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar Rp306 miliar atau 28,7% menjadi Rp1,37 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu senilai Rp1,07 triliun.
Dalam publikasinya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/10/2014) dipaparkan bahwa meningkatnya pendapatan perusahaan hingga akhir Agustus tahun ini dikontribusi dari pendapatan broadband yang bertambah menjadi Rp761,6 miliar dari Rp614 miliar.
Selain itu, dari pendapatan TV kabel dari Rp341 miliar menjadi Rp509,9 miliar, penjualan iklan RpRp63,5 miliar atau turun dari Rp65,2 miliar, dan pendapatan lain-lain naik menjadi Rp45,7 miliar dari Rp37 miliar.
Meningkatnya pendapatan tersebut seiring dengan pengembangan yang dilakukan perusahaan di Jabodetabek, Surabaya dan sekitaranya. Per akhir Agustus, perseroan memiliki 1,34 juta pelanggan rute rumah (homes passed), 365.096 RGU broadband, dan 336.085 RGU TV kabel.
Adapun total belanja modal yang telah diserap perusahaan untuk pengembangan jaringan dan lainnya hingga delapan bulan ini mencapai Rp418,3 miliar.
Naiknya pendapatan perseroan tersebut mendorong naiknya marjin keuntungan operasional perusahaan dari 37% menjadi 39,8%. Keuntungan operasional meningkat menjadi Rp546,6 miliar dari Rp394,6 miliar, sedangkan keuntungan periode tumbuh 51,7% menjadi Rp381,6 miliar dari Rp251,6 miliar.
Dalam publikasinya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (9/10/2014) dipaparkan bahwa meningkatnya pendapatan perusahaan hingga akhir Agustus tahun ini dikontribusi dari pendapatan broadband yang bertambah menjadi Rp761,6 miliar dari Rp614 miliar.
Selain itu, dari pendapatan TV kabel dari Rp341 miliar menjadi Rp509,9 miliar, penjualan iklan RpRp63,5 miliar atau turun dari Rp65,2 miliar, dan pendapatan lain-lain naik menjadi Rp45,7 miliar dari Rp37 miliar.
Meningkatnya pendapatan tersebut seiring dengan pengembangan yang dilakukan perusahaan di Jabodetabek, Surabaya dan sekitaranya. Per akhir Agustus, perseroan memiliki 1,34 juta pelanggan rute rumah (homes passed), 365.096 RGU broadband, dan 336.085 RGU TV kabel.
Adapun total belanja modal yang telah diserap perusahaan untuk pengembangan jaringan dan lainnya hingga delapan bulan ini mencapai Rp418,3 miliar.
Naiknya pendapatan perseroan tersebut mendorong naiknya marjin keuntungan operasional perusahaan dari 37% menjadi 39,8%. Keuntungan operasional meningkat menjadi Rp546,6 miliar dari Rp394,6 miliar, sedangkan keuntungan periode tumbuh 51,7% menjadi Rp381,6 miliar dari Rp251,6 miliar.
(rna)