BRI Promosikan Fasilitas Layanan di TEI 2014
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mempromosikan layanan trade finance BRI dalam Trade Expo Indonesia 2014. Selain itu juga mengikut sertakan nasabah UMKM binaan BRI untuk memamerkan produk – produknya yang mempunyai pasar sasaran ekspor.
Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria, mengatakan, pengusaha UMKM yang akan ditampilkan bergerak dalam berbagai jenis usaha, mulai dari produk kreatif, fesyen, kerajinan tangan, home décor, dan sebagainya. “Antara lain ada kerajinan tas, kerajinan kain, Ukiran dan Patung kayu, tas kulit buaya, dan lainnya," ujar Budi dalam siaran pers, Kamis (9/10/2014).
Bank BRI memang membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi nasabah UMKM BRI yang berkeinginan memperluas pasar produknya, termasuk ekspor ke beberapa negara.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pengembangan UKM harus dilakukan menyeluruh, mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha sampai dengan penciptaan peluang bisnis. Salah satunya dengan memfasilitasi pemasaran melalui optimalisasi jaringan bisnis di dalam dan di luar negeri agar pelaku usaha bisa semakin cepat menangkap peluang usaha.
“Trade Expo Indonesia merupakan program tahunan dari Kementerian Perdagangan, melalui event ini Bank BRI berkesempatan untuk memperkenalkan produk-produk dari 8 (delapan) mitra binaan dan nasabah UMKM serta memperkenalkan produk-produk BRI,” ujar Budi.
Penyelenggaraan TEI selama ini telah memberikan dampak positif bagi peningkatan ekspor non migas dan jasa Indonesia. Sebagai gambaran, Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada penyelenggaraan TEI yang ke 28 tahun 2013 dinilai berhasil dengan nilai transaksi dagang mencapai USD USD 1,28 Miliar atau naik sebesar 82% dibanding total transaksi dagang tahun sbelumnya.
TEI 2013 dihadiri oleh 9.343 buyer dan investor luar negeri yang berasal dari 14 negara, antara lain dari Jepang, Inggris, Taiwan, Australia, Rusia, India, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Nigeria, Thailand, Brazil, Korea Selatan, Hungaria, dan Afrika Selatan.
Diikuti oleh 1.511 peserta dengan berbagai produk antara lain produk pertanian, furniture, otomotif dan komponennya, kopi, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, listrik dan produk elektronik, barang – barang kebutuhan rumah tangga, rempah – rempah, serta kertas dan produk kertas.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, bahwa menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai akhir 2015, event – event strategis seperti Trade Expo Indonesia mutlak diperlukan karena sangat membantu dalam mempromosikan produk dalam negeri ke pasar global.
“Selain itu, event–event seperti TEI dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki oleh Indonesia,” ucap Budi.
Corporate Secretary Bank BRI Budi Satria, mengatakan, pengusaha UMKM yang akan ditampilkan bergerak dalam berbagai jenis usaha, mulai dari produk kreatif, fesyen, kerajinan tangan, home décor, dan sebagainya. “Antara lain ada kerajinan tas, kerajinan kain, Ukiran dan Patung kayu, tas kulit buaya, dan lainnya," ujar Budi dalam siaran pers, Kamis (9/10/2014).
Bank BRI memang membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi nasabah UMKM BRI yang berkeinginan memperluas pasar produknya, termasuk ekspor ke beberapa negara.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa pengembangan UKM harus dilakukan menyeluruh, mulai dari pelatihan dan pendampingan usaha sampai dengan penciptaan peluang bisnis. Salah satunya dengan memfasilitasi pemasaran melalui optimalisasi jaringan bisnis di dalam dan di luar negeri agar pelaku usaha bisa semakin cepat menangkap peluang usaha.
“Trade Expo Indonesia merupakan program tahunan dari Kementerian Perdagangan, melalui event ini Bank BRI berkesempatan untuk memperkenalkan produk-produk dari 8 (delapan) mitra binaan dan nasabah UMKM serta memperkenalkan produk-produk BRI,” ujar Budi.
Penyelenggaraan TEI selama ini telah memberikan dampak positif bagi peningkatan ekspor non migas dan jasa Indonesia. Sebagai gambaran, Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, pada penyelenggaraan TEI yang ke 28 tahun 2013 dinilai berhasil dengan nilai transaksi dagang mencapai USD USD 1,28 Miliar atau naik sebesar 82% dibanding total transaksi dagang tahun sbelumnya.
TEI 2013 dihadiri oleh 9.343 buyer dan investor luar negeri yang berasal dari 14 negara, antara lain dari Jepang, Inggris, Taiwan, Australia, Rusia, India, Mesir, Persatuan Emirat Arab, Nigeria, Thailand, Brazil, Korea Selatan, Hungaria, dan Afrika Selatan.
Diikuti oleh 1.511 peserta dengan berbagai produk antara lain produk pertanian, furniture, otomotif dan komponennya, kopi, makanan dan minuman, tekstil dan produk tekstil, listrik dan produk elektronik, barang – barang kebutuhan rumah tangga, rempah – rempah, serta kertas dan produk kertas.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, bahwa menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai akhir 2015, event – event strategis seperti Trade Expo Indonesia mutlak diperlukan karena sangat membantu dalam mempromosikan produk dalam negeri ke pasar global.
“Selain itu, event–event seperti TEI dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan potensi perdagangan dan investasi yang dimiliki oleh Indonesia,” ucap Budi.
(gpr)